Find Us On Social Media :

Adopsi Solusi SAP, ABM Investama Wujudkan Bisnis yang Berkelanjutan

By Liana Threestayanti, Senin, 5 Agustus 2024 | 13:51 WIB

Menggunakan solusi dari SAP, PT ABM Investama Tbk. meningkatkan kemampuan mengelola dan menganalisis data untuk bisnis yang lebih sustainable.

Menggunakan solusi dari SAP, PT ABM Investama Tbk. meningkatkan kemampuan mengelola dan menganalisis data untuk bisnis yang lebih sustainable.  

Fluktuasi harga batubara di tahun 2018 menjadi satu titik balik bagi PT ABM Investama Tbk. untuk mencapai profitabilitas dan mewujudkan bisnis yang lebih sustainable atau berkelanjutan. Hal itu, dijelaskan oleh Ahmad Salman Rida, Group Head, Digital & Analytics, PT ABM Investama Tbk., dilakukan dengan meningkatkan efisiensi operasional melalui implementasi teknologi digital dan penggunaan data yang berkualitas. 

“Jangan sampai ketika harga (batubara) meroket, kita profit. Tapi begitu (harga) jelek kita tidak profit. Satu satunya hal yang bisa membuat kita lebih sustainable adalah kita harus membuat prosesnya lebih efisien,” jelas Ahmad. 

Untuk meningkatkan efisiensi di area operation ini, tim Digital & Analytics bekerja sama dengan tim Business Process Improvement yang menerapkan metode Six Sigma (Black Belt, Green Belt) untuk mengidentifikasi proses-proses yang perlu diperbaiki/ditingkatkan efisiensinya dengan standardisasi dan digitalisasi. 

Ahmad menjelaskan, dalam menentukan area yang perlu didigitalisasi, prioritas diberikan pada area yang memberikan manfaat terbesar. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya dialokasikan ke area yang memberikan dampak maksimal pada efisiensi dan profitabilitas.

Peningkatan efisiensi dan kinerja secara menyeluruh baru bisa dilakukan ketika tersedia data-data yang memadai dan akurat. 

Sebelumnya, menurut Ahmad, perusahaan tidak memiliki data-data yang memadai untuk melakukan analisis mendetail, misalnya ketika ada penurunan kinerja dalam periode tertentu. “Data yang ada sangat high level, misalnya data closing keuangan, sehingga kita tidak tahu secara pasti mengapa ada penurunan,” jelasnya. Akibatnya, dulu, alasan penurunan kinerja mungkin ditimpakan pada faktor umum seperti cuaca (hujan). 

Setelah bertransformasi digital, ABM Investama dapat melakukan analisis data yang lebih rinci dan memungkinkan identifikasi masalah spesifik, seperti keterlambatan servis alat atau konsumsi bahan bakar yang tidak efisien. 

Cara Atasi Tantangan SDM

Dalam wawancara khusus di sela-sela acara SAP Now SEA 2024 di Singapura, Ahmad juga membahas tantangan yang dihadapi ABM Investama dalam mengelola transisi teknologi. Sebagai perusahaan tambang yang umumnya berlokasi di area-area terpencil, keterbatasan infrastruktur jaringan menjadi tantangan. Namun hal teknis ini, menurut Ahmad, bisa dengan lebih mudah diatasi dengan teknologi yang ada.

Tantangan lain yang lebih pelik datang dari sumber daya manusianya karena karakteristik yang relatif berbeda. Salah satunya, menurut Ahmad, adalah dalam pemahaman teknologi dan gadget. “Namun mereka akan lebih mudah kita yakinkan jika sosialisasinya dilakukan dengan benar,” imbuh Ahmad.

Untuk mengatasi tantangan ini, ABM Investama menerapkan manajemen perubahan yang komprehensif, termasuk upaya mencari change agent yang tepat, mengidentifikasi “celah” untuk memasukkan sosialisasi dan membuat karyawan tertarik.