Find Us On Social Media :

Adopsi Solusi SAP, ABM Investama Wujudkan Bisnis yang Berkelanjutan

By Liana Threestayanti, Senin, 5 Agustus 2024 | 13:51 WIB

Menggunakan solusi dari SAP, PT ABM Investama Tbk. meningkatkan kemampuan mengelola dan menganalisis data untuk bisnis yang lebih sustainable.

Melalui strategi komunikasi yang efektif, ABM juga memastikan bahwa teknologi dipersepsikan sebagai bantuan, bukan beban. Salah satu strategi yang menarik adalah menggunakan gamifikasi dan kompetisi. Ahmad mencontohkan salah satu program yang dibuat adalah "Champions League” untuk para operator di lapangan. Program ini dibuat untuk meningkatkan motivasi dan kompetisi di antara para operator. Menurut Ahmad, penghargaan dan pengakuan, meskipun kecil, meningkatkan keterlibatan dan produktivitas para karyawan.

Memanfaatkan Solusi SAP di Cloud

Untuk mengelola data dan operasional yang lebih efisien dan terintegrasi, serta melakukan analitik, PT ABM Investama Tbk. memanfaatkan solusi dari SAP dan telah beralih dari solusi SAP on premises ke cloud. Ahmad Salman Rida menjelaskan, ABM saat ini menggunakan beberapa modul dari SAP Rise S/4HANA, termasuk FICO (Finance and Controlling), SCM (Supply Chain Management), dan Plant Maintenance untuk mengelola suku cadang dan alat, serta modul Sales & Distribution. 

“Untuk dashboard, kami gunakan SAP Analytics on Cloud, dan untuk human capital management, kami manfaatkan SAP SuccessFactors,” jelas Ahmad. 

Kemudian seluruh data dari sistem SAP tersebut dipertemukan dengan data operasional pertambangan di SAP Data Sphere. Selanjutnya, Ahmad menjelaskan, data-data yang ada di Data Sphere tersebut akan ditampilkan di SAP Digital Boardroom sebagai insight dan analisis yang bersifat high-level untuk membantu proses pengambilan keputusan. Sebagai informasi, SAP Data Sphere dan SAP Digital Boardroom merupakan bagian dari SAP Business Technology Platform. 

Dengan bertransisi ke cloud, ABM Investama memperoleh sejumlah manfaat, seperti kemampuan mengakses informasi penting 90% lebih cepat, membuat laporan manajemen aset dalam waktu 40 menit, yang sebelumnya memakan waktu 7 jam; mengurangi ukuran database sebesar 85% melalui migrasi dan pembersihan data selektif; dan mengonsolidasikan kode perusahaan di SAP sebesar 47%.

Yang menarik, ABM Investama berhasil meraih predikat runner up SAP Customer Excellence Awards untuk kategori Next Gen Innovator di ajang SAP NOW Asia Tenggara 2024 beberapa waktu lalu. Penghargaan ini diperoleh berkat inovasi ABM Investama dengan advanced event mesh pada SAP Integration Suite sehingga dapat meningkatkan efisiensi proses perekrutan dan onboarding karyawan.

“Dengan kemampuan ini, begitu ada karyawan baru yang diterima, data-data karyawan tersebut langsung dikirim ke semua sistem yang relevan secara otomatis dan seamless,” jelas Ahmad.

Selain itu, penghargaan juga diberikan karena ABM Investama berhasil mengintegrasikan data-data dari operation dan sistem SAP untuk ditampilkan di Digital Boardroom. 

Kembangkan Dua Kemampuan 

Ke depannya, menurut Ahmad Salman Rida, inovasi yang akan dikembangkan adalah kemampuan prescriptive analytics. 

Ia menjelaskan, dalam bisnis tambang, komponen biaya terbesar ada pada pembelian atau sewa alat, pemeliharaan alat, dan bahan bakar. “Tiga hal inilah yang benar-benar kita perlu jaga cost-nya, jangan sampai meledak,” kata Ahmad. Sebagian dari tantangan itu terjawab dengan kemampuan predictive analytics yang telah dipunyai ABM Investama, misalnya untuk memprediksi kerusakan alat.

Selangkah lebih maju, ABM Investama sedang mengembangkan kemampuan prescriptive analytics dan digital twin. Tujuannya adalah mempercepat proses pengambilan keputusan dan memberikan rekomendasi tindakan yang harus diambil. 

Pasalnya, menurut Ahmad, perusahaan berpotensi mengalami kerugian finansial yang besar jika terlambat mengambil keputusan. Ia mengilustrasikan, keterlambatan keputusan hingga 6 jam bisa berakibat pada kehilangan 1/4 dari pendapatan harian perusahaan yang nilainya mencapai jutaan dolar AS. 

Kemampuan prescriptive analytics dan digital twin ini  disebut Ahmad Salman Rida sebagai target yang ingin dicapai dalam perjalanan transformasi digital ABM Investama di tahun 2025.

Baca juga: SAP: Manfaatkan Momentum Cloud untuk Mengakselerasi Inovasi AI

Baca juga: Ini Strategi SAP untuk Bantu Pelanggan Akselerasi Inovasi AI