Penyedia solusi AI (artificial intelligence) dan AR (augmented reality) untuk kecantikan dan fesyen, Perfect Corp. baru-baru ini meluncurkan simulator untuk prosedur estetika wajah non-bedah, Skincare Pro Aesthetic Simulator. Apa manfaatnya untuk klinik kecantikan?
Simulator ini dikembangkan untuk membantu para dermatologist/dokter spesialis kulit, ahli kecantikan, dan profesional di bidang kecantikan yang bekerja di klinik kecantikan memvisualisasikan hasil prosedur estetika non-bedah. Dengan demikian, menurut Perfect Corp., solusi ini akan memudahkan perencanaan perawatan, meningkatkan transparansi, dan membantu klien membuat keputusan yang lebih baik.
Cara Kerja dan Fitur Simulator Estetika
Bagaimana cara kerja Skincare Pro Aesthetic Simulator? Solusi inovatif ini menggabungkan analisis gambar berbasis AI dengan model deep learning untuk mensimulasikan dan memvisualisasikan secara akurat 27 jenis prosedur estetika non-bedah di enam area wajah.
Simulator ini bekerja dengan menggunakan algoritma pengenalan gambar unik dan model deep learning AI untuk menganalisis foto pengguna secara akurat. Kemudian, simulator ini memanfaatkan mesin grafis komputer untuk membuat simulasi visual yang realistis dari hasil prosedur estetika non-bedah yang direkomendasikan, memungkinkan klien melihat potensi perubahan pada wajah mereka sebelum melakukan prosedur.
Para profesional kecantikan dapat memanfaatkan antarmuka yang mudah digunakan ini untuk menampilkan 27 simulasi estetika berbeda dengan berbagai tingkat intensitas. Perangkat interaktif ini juga memungkinkan penyesuaian parameter secara real-time berdasarkan diskusi dengan klien. Hal ini membantu meningkatkan komunikasi sebelum prosedur, mengurangi ketidakpastian, dan membangun kepercayaan jangka panjang klien terhadap klinik kecantikan.
Skincare Pro Aesthetic Simulator terhubung dengan platform CRM berbasis cloud, memudahkan pembuatan profil klien, laporan simulasi, dan perbandingan hasil sebelum-sesudah prosedur. Solusi ini membantu dermatolog dan klinik memantau perkembangan pasien, menyusun rencana perawatan, dan memberikan layanan optimal. Aplikasi ini tersedia untuk iOS, seperti iPad dan iPhone, dengan opsi berlangganan fleksibel yang dapat digunakan di berbagai perangkat.
Kesadaran Perawatan Wajah Meningkat
Peluncuran Skincare Pro Aesthetic Simulator tak lepas dari tren meningkatnya kunjungan ke klinik kecantikan untuk merawat wajah karena masyarakat Indonesia, baik wanita maupun pria, semakin menyadari pentingnya merawat diri,
Menurut survei ZAP Beauty Index 2024 dengan responden 9.000 wanita, 30,7% responden menyebutkan syarat wanita cantik Indonesia yang paling utama adalah berwajah mulus. Sedangkan survei ZAP Men/o/logy Index 2024 dengan responden 1.500 pria menyebutkan bahwa 19,1% pria merasa tampan jika memiliki wajah yang bersih dan mulus.
Masih menurut kedua survei ini, baik wanita maupun pria sama-sama menyadari bahwa mereka tidak bisa hanya mengandalkan produk skincare, tapi juga melakukan perawatan di klinik kecantikan untuk mendapatkan wajah yang mulus dan terawat.
Sebagian responden wanita menyebutkan bahwa mereka telah melakukan perawatan di klinik kecantikan sejak usia 15 tahun, sementara separuh responden pria mengaku bahwa mereka pernah melakukan perawatan di klinik kecantikan.
Dengan berbagai tren tersebut, Perfect Corp. menyarankan klinik kecantikan untuk meningkatkan layanan dengan teknologi canggih dan memberikan layanan personal untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam melakukan perawatan wajah. Komunikasi yang jelas dan transparan juga penting agar konsumen dapat membuat keputusan yang tepat.
“Kecantikan itu sangat personal,” tegas Alice Chang, Founder dan CEO Perfect Corp. seraya menjelaskan bahwa misi perusahaannya adalah membantu setiap individu menyadari kecantikan uniknya dengan bantuan teknologi.
Ia menekankan bahwa dengan menggabungkan keahlian dalam "Beautiful AI" dan inovasi teknologi, perusahaan berkontribusi pada transformasi digital di industri kecantikan.
“Skincare Pro Aesthetic Simulator ini adalah bukti nyata inovasi kami, yang memungkinkan para profesional kecantikan untuk menyusun rencana perawatan yang lebih personal dan menunjukkan hasil nyata dari layanan mereka,” ujarnya.
Baca juga: Perfect Corp. Dorong Brand Kecantikan & Fesyen Manfaatkan AI dan AR
Baca juga: Apa Saja Manfaat Adopsi Teknologi AI pada Industri Kecantikan?