Cloudera mengumumkan enam Accelerator for ML (machine learning) Projects (AMPs) terbaru yang akan mempercepat integrasi artificial intelligence (AI) di lingkungan enterprise.
AMP merupakan proyek/solusi berbasis machine learning (ML) siap pakai yang lengkap dan bisa diterapkan hanya dengan satu klik langsung dari platform Cloudera Machine Learning.
Cloudera membekali AMPs dengan praktik terbaik/best practice di industri untuk menangani tantangan ML sehingga perusahaan dapat bertransisi lebih mulus dalam pemanfaatan data untuk machine learning dan AI.
Inilah enam Accelerator for ML Projects dari Cloudera:
Fine-Tuning Studio – Memberikan pengguna satu aplikasi dan “ekosistem” yang menyeluruh untuk mengelola, menyempurnakan, dan mengevaluasi model bahasa besar/LLM.
RAG with Knowledge Graph – Memberikan kemampuan menjawab pertanyaan AI/ML dengan menggunakan knowledge graph dan Retrieval Augmented Generation (RAG) untuk menangkap hubungan dan konteks yang tidak mudah diakses oleh vector store saja.
PromptBrew - menawarkan bantuan berbasis AI untuk menciptakan prompt berperforma tinggi dan andal melalui interface pengguna yang sederhana.
Analisis Dokumen dengan Cohere CommandR dan FAISS – Menampilkan RAG menggunakan CommandR sebagai LLM dan FAISS sebagai vector store.
Chat with Your Documents – Dikembangkan dengan LLM Chatbot Augmented dengan Enterprise Data AMP, accelerator ini meningkatkan respons LLM menggunakan konteks dari basis pengetahuan internal yang diciptakan dari dokumen yang diunggah oleh pengguna.
AMPs sepenuhnya open source dan dapat dijalankan di berbagai lingkungan. Hal ini disebut Cloudera sebagai cermin dari komitmennya terhadap komunitas open source.
Steven Dickens, Chief Technology Advisor,The Futurum Group menjelaskan bahwa meskipun banyak bisnis bereksperimen dengan generative AI, teknologinya masih baru sehingga praktik terbaik untuk enterprise masih terbatas. Akibatnya, saintis data sering menggunakan contoh yang ada, namun menurut Steve, pendekatan ini memiliki risiko keamanan dan legal.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa AMPs menawarkan solusi lengkap yang menyediakan MVP siap pakai untuk berbagai kasus AI, membantu mempercepat pencapaian nilai.
“Di lingkungan saat ini, perusahaan dibatasi oleh waktu dan sumber daya untuk memulai proyek AI,” kata Dipto Chakravarty, Chief Product Officer Cloudera.
Dipto menjelaskan, AMPs bertindak sebagai katalis untuk mempercepat proyek AI, menyediakan solusi bawaan dan contoh kerja yang dapat diandalkan dan hemat biaya. Hal ini membantu perusahaan mengurangi waktu pengembangan dan dengan cepat meraih keuntungan produktivitas dan efisiensi dari inisiatif AI.
Sementara Sherlie Karnidta, Country Manager Cloudera Indonesia, menyoroti soal kemudahan akses terhadap AI di berbagai industri melalui AMPs, terlebih dengan tambahan akselerator yang baru dirilis.
“Hal ini akan mendorong mereka untuk mengoptimalkan data untuk penggunaan AI demi mendapatkan hasil yang paling memberikan dampak,” ujar Sherlie Karnidta.
Sebagai informasi, selain akselerator yang dibangun sendiri, Cloudera juga menyediakan AMPs dari Hugging Face dan komunitas.
Baca juga: BCA Manfaatkan Platform Cloudera untuk Optimalkan Data dan Inovasi AI
Baca juga: Di EVOLVE24 APAC, Cloudera Ungkap 3 Strategi Akselerasi Enterprise AI