Find Us On Social Media :

Salesforce Kedepankan Sejumlah Inovasi pada Dreamforce 2024, Apa Saja?

By Cakrawala Gintings, Jumat, 27 September 2024 | 13:00 WIB

Mengangkat AI sebagai temanya, Salesforce mengungkapkan sejumlah inovasi perihal AI pada Dreamforce 2024 yang berlangsung di San Francisco, Amerika Serikat belum lama ini. Agentforce menjadi inovasi yang paling dikedepankan Salesforce. Terlihat Marc Benioff (Chair and CEO, Salesforce) saat mengungkapkan Agentforce.

Dreamforce merupakan acara puncak tahunan Salesforce yang membawa komunitas global Salesforce untuk belajar, bergembira, membangun komunitas, dan berbagi kepada sesama. Pada Dreamforce 2024 yang berlangsung dari 17 sampai 19 September 2024 di San Francisco, Amerika Serikat, Salesforce mengangkat AI (artificial intelligence) sebagai temanya. Disampaikan secara hibrida, Salesforce pun mengedepankan sejumlah inovasi perihal AI pada pergelaran tersebut, di antaranya adalah Agentforce, Data Cloud, dan AI for All. Semuanya bisa membantu para perusahaan memanfaatkan AI untuk memajukan bisnisnya. Khusus pelatihan AI gratis juga bisa membantu orang-orang belajar AI.

“Dreamforce adalah tentang inovasi. Ia adalah selalu tentang inovasi. Tahun ini kami mengungkapkan beberapa inovasi baru yang benar-benar, benar-benar memberikan nilai yang luar biasa bagi para pelanggan kami. Anda tahu, saya telah bergabung dengan Salesforce selama 25 tahun, saya sesunguhnya adalah karyawan ke-13, dan ini adalah masa yang paling transformatif yang pernah saya lihat di industri ini dan tentunya bagi perusahaan kami,” ujar Brian Millham (President and COO, Salesforce).

“Hal ini terutama karena betapa generatif AI telah berkembang, kita belum pernah melihat teknologi berevolusi dengan kecepatan yang begitu cepat, dan Salesforce memutar seluruh perusahaan dan platform kami untuk menyongsong momen ini. Selama 18 bulan terakhir, kami telah mengubah platform kami dari chatbot menjadi copilot menjadi AI agent dengan kemampuan percakapan yang cerdas. Semuanya ditenagai oleh platform Agentforce kami yang baru,” tambah Brian Millham.

Kehadiran aneka inovasi AI pada Dreamforce sejalan dengan penilaian Salesforce akan pemakaian AI ala copilot yang dilakukan oleh banyak perusahaan di dunia. Salesforce menilai bahwa pemakaian AI ala copilot tersebut sejauh ini kurang efektif. Salesforce mengeklaim inovasi-inovasi AI yang ditawarkannya, secara khusus Agentforce, adalah bagaimana seharusnya AI dipakai membantu para perusahaan. Salesforce meyakini Agentforce akan membantu para perusahaan memanfaatkan AI secara efektif.

Brian Millham (President and COO, Salesforce) menyebutkan perkembangan generatif AI yang begitu pesat membuat kini adalah masa paling transformatif bagi Salesforce.

Salesforce Agentforce

Salesforce Agentforce adalah sekumpulan autonomous AI agent. Salesforce Agentforce tidak hanya menawarkan sejumlah autonomous AI agent siap pakai, melainkan juga membolehkan suatu perusahaan membangun autonomous AI agent-nya sendiri dengan mudah. Salesforce pun menegaskan bahwa kini Agentforce adalah bagian dari setiap cloud-nya. Pasalnya, Salesforce percaya AI harus datang dari dalam platform yang dipakai dan bukannya ditambahkan di atasnya, untuk bisa dimanfaatkan secara efektif dan memberikan manfaat yang diinginkan.

Selain itu, Salesforce menyebutkan bahwa Agentforce menawarkan kecanggihan yang tinggi dengan bekerja secara otonom. Sebagai sekumpulan autonomous AI agent, Salesforce menyatakan Agentforce bisa mengambil data yang tepat sesuai kebutuhan, membangun rencana-rencana aksi untuk setiap tugas, dan mengeksekusi rencana-rencana itu tanpa intervensi manusia. Namun, semuanya tetap sesuai dengan batasan-batasan yang telah ditetapkan.

Karakteristik Salesforce Agentforce ini berbeda dengan berbagai copilot. Salesforce mengeklaim aneka copilot yang dimanfaatkan oleh para perusahaan bukan datang dari dalam platform yang dipakai melainkan ditambahkan. Begitu pula dengan kecanggihannya. Salesforce menyebutkan bahwa para copilot bergantung pada permintaan manusia seperti prompt, serta mengalami kesulitan ketika dihadapkan dengan tugas-tugas yang rumit maupun multilangkah.

Agentforce merupakan inovasi yang paling dikedepankan Salesforce pada Dreamforce 2024. Sejalan dengan itu, Salesforce juga mengumumkan Agentforce Partner Network. Salesforce menjelaskan bahwa Agentforce Partner Network adalah jaringan mitra Agentforce yang telah dan akan membangun agen-agen Agentforce maupun kumpulan aksi untuk agen-agen Agentforce. Salesforce Agentforce Partner Network memperkaya jumlah agen dan aksi yang ditawarkan. Beberapa mitra yang dimaksud adalah Amazon Web Services, Box, Certinia, Copado, Coupa, Google, Honeywell, IBM, Workday, dan Zoom. Lebih lengkapnya mengenai Agentforce yang diungkapkan Salesforce bisa dilihat di sini.

Beberapa pelanggan Salesforce yang telah beroleh manfaat dari mencoba Agentforce.

Salesforce Data Cloud

Salesforce menjelaskan Data Cloud sebagai sebuah platform data yang menyatukan seluruh data suatu perusahaan — para data yang tak jarang terpisah-pisah tempat penyimpannya — ke platform Salesforce alias Salesforce Platform. Salesforce Data Cloud membolehkan para tim di perusahaan bersangkutan untuk mendapatkan pandangan menyeluruh, pandangan 360°, dari suatu konsumen sehingga bisa mendorong otomatisasi dan analisis, personalisasi keterlibatan, dan pemberdayaan AI tepercaya. Salesforce menekankan bahwa kini Data Cloud merupakan hal paling penting dari platformnya serta adalah fondasi dari Agentforce — AI yang mumpuni tentunya butuh data yang mumpuni.

Sebelumnya dikenal dengan Customer Data Platform, Salesforce mengubah namanya ke Data Cloud pada tahun 2023. Namun, bukan sekadar mengubah nama, Salesforce Data Cloud juga menghadirkan berbagai inovasi. Pada Dreamforce 2024, Salesforce mengemukakan pula sejumlah inovasi terkini Data Cloud. Beberapa di antaranya adalah tambahan jenis data yang didukung untuk data tidak terstruktur, tambahan konektor data yang disertakan, dan sub-second real-time layer.

“Kita berada pada gelombang ketiga AI yang mana para manusia dan agen bekerja sama untuk memberikan kesuksesan kepada pelanggan-pelanggan. Sekarang, di mana pun para perusahaan berada dalam perjalanan AI-nya, pada gelombang mana pun mereka berada, nilai dan hasil-hasil [yang diberikan AI] bergantung pada data yang andal dan tepercaya. Bagi para manusia yang bekerja dengan agen-agen, ditenagai oleh AI, aksi-aksi, dan aneka otomatisasi, memiliki data yang bisa diandalkan, selaras, dan tepercaya adalah sangat penting,” sebut Rahul Auradkar (EVP & GM, Unified Data Services & Einstein, Salesforce).

“Mengetahui pelanggan Anda di semua titik kontak, kanal, dan modality, bukanlah hal yang sepele. Kami telah melihat lebih dari 70% pelanggan kami menghadapi tantangan saat ini. Beberapa minggu yang lalu, kami berdiskusi mendalam dengan salah satu merek hiburan terbaik di dunia dan mereka memiliki lebih dari 150 sumber data yang terfragmentasi, terjebak, dan tersimpan dalam silo-silo,” lanjut Rahul Auradkar. “Inilah alasan mengapa kami membangun Data Cloud. Data Cloud adalah hal terpenting dari platform Salesforce. Dengan Data Cloud, pelanggan kami dapat membangun suatu tampilan terpadu dari setiap pelanggan mereka sehingga mereka bisa menggunakan data mereka dengan lancar.”

Salesforce Data Cloud sebelumnya telah mendukung data tidak terstruktur. Kini Salesforce menambah jenis data yang didukung Data Cloud untuk data tidak terstruktur tersebut. Jenis data baru yang dimaksud mencakup audio dan video seperti konferensi video, panggilan telepon, dan webinar. Tambahan jenis data bersangkutan tentu sejalan dengan lazimnya data tidak terstruktur pada data para perusahaan. Begitu pula perihal konektor data yang disertakan. Salesforce menambahkan lima puluh konektor data pre-built baru. Kini Data Cloud jadi menyertakan lebih dari dua ratus konektor data pre-built sehingga mendukung lebih banyak sumber data para perusahaan.

Rahul Auradkar (EVP & GM, Unified Data Services & Einstein, Salesforce) mengedepankan tiga inovasi terkini dari Salesforce Data Cloud, yakni tambahan jenis data yang didukung untuk data tidak terstruktur, tambahan konektor data pre-built, dan sub-second real-time layer.

Adapun kehadiran sub-second real-time layer pada Salesforce Data Cloud memungkinkan kapabilitas subdetik — bisa dibilang real-time — dari ujung ke ujung. Sub-second real-time layer memungkinkan data mulai dari di-ingest, disatukan, dianalis, hingga siap ditindaklanjuti untuk dilakukan dalam waktu kurang dari 1 detik pada platform Salesforce. Alhasil keputusan maupun tindakan bisa diambil lebih cepat. Menurut salah satu studi terhadap lebih dari 500 pemimpin TI (teknologi informasi), 62% percaya strategi data real-time mereka adalah untuk pembeda atau pemenang. Sub-second real-time layer membolehkan perusahaan-perusahaan untuk mengaplikasikannya.

Salesforce AI for All

Kemajuan AI dan pemanfaatannya di berbagai perusahaan membuat lini tenaga kerja masa kini perlu untuk memiliki keahlian AI. Pada Dreamforce 2024, Salesforce mengungkapkan juga rencananya untuk memperluas akses pelatihan AI yang bisa meningkatkan keahlian AI para tenaga kerja itu. Salesforce sebelumnya sudah menawarkan pelatihan AI gratis via Trailhead yang adalah platform pembelajaran daring gratis miliknya. Kini Salesforce memperluas penawarannya tesebut. Selain itu, Salesforce berencana untuk menambah tempat orang-orang bisa datang secara fisik untuk belajar AI di dunia. Kedua program ini disebut Salesforce dengan “AI for All”. Dengan kata lain, keduanya adalah untuk semua orang.

Salesforce menyebutkan bahwa dirinya akan memberikan kursus AI premium dan sertifikasi AI secara gratis melalui Trailhead sampai akhir tahun 2025. Sementara tempat untuk belajar AI dengan hadir secara fisik, Salesforce telah membuka pusat AI alias AI Center pertamanya di London, Inggris. Salesforce akan membuka pusat AI yang pop-up di kantor pusatnya di San Francisco, Amerika Serikat plus ruang-ruang baru untuk pelatihan AI, termasuk yang khusus untuk para karyawannya. Tak hanya itu, Salesforce berencana pula untuk membuka pusat-pusat pelatihan di kota-kota lain seperti Chicago, Tokyo, and Sydney.

Salesforce berharap dengan perluasan pelatihan AI gratis secara daring dan penambahan tempat orang-orang bisa datang secara fisik untuk belajar AI, makin banyak orang yang bisa memiliki keahlian AI dan bisa sukses di dunia AI. Salesforce menambahkan bahwa kedua program bersangkutan mewakili investasi lebih dari US$50 jutanya untuk membantu meningkatkan keahlian AI para tenaga kerja. Sejalan dengan itu, Salesforce Ventures juga menyampaikan perihal dana AI barunya senilai US$500 juta. Dengan tambahan yang dimaksud, komitmen total Salesforce Ventures untuk inovator-inovator AI menjadi US$1 miliar dalam 18 bulan terakhir demi memajukan inovasi dan bisnis AI di dunia.

Salesforce mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan keahlian AI para tenaga kerja di dunia via kumpulan program yang disebut 'AI for All'.