Di posisi ketiga, contoh penerapan AI yang cukup banyak di jurnalistik adalah recommendation engine, dynamic paywall, dan digitalisasi arsip berita yang bertujuan mengoptimalkan pendapatan (12%).
Penerapan AI untuk Bisnis Belum Signifikan
Tidak hanya mengamati tujuan utama dari proyek-proyek AI tersebut. Survei ini juga mencoba memotret posisi AI dalam news pipeline atau proses produksi berita. Secara keseluruhan, contoh penerapan AI dalam proses pembuatan berita ditemui di banyak titik, mulai dari news gathering (pengumpulan berita), hingga pengembangan produk, akuisisi dan retensi pelanggan (subscriber).
Namun survei membuktikan, contoh penerapan AI paling signifikan di newsroom masih difokuskan di sisi news gathering (39%), automatic story generation (13%), dan news production (10%).
Sementara peran AI di sisi produk dan bisnis dalam ekosistem jurnalistik belum cukup signifikan, dengan persentase proyek AI yang menyentuh product development hanya sebesar 6%. Demikian pula dengan persentase AI untuk keperluan pengelolaan pelanggan (subscriber management) dan optimalisasi paywall (paywall optimization).
Dari survei tersebut, ada empat area utama contoh penerapan AI di bidang jurnalistik dan organisasi media:
- Meningkatkan produksi berita (misalnya dengan mengotomatisasi proses pembuatan berita atau auto journalism, kurasi konten, monitoring media sosial, dan transkripsi).
- Melakukan mining data pelanggan guna meningkatkan interaksi dan monetisasi audiens (misalnya, personalisasi konten dan pengelolaan pelanggan).
- Meningkatkan business intelligence (misalnya, pengurangan biaya infrastruktur dan efisiensi operasional).
- Menciptakan metode baru untuk meningkatkan data dan liputan investigasi (misalnya melalui sentiment analysis, pattern recognition, dan analisis data).
Baca Juga: Penggunaan AI Generatif dalam Kampanye Politik Picu Keraguan Pemilih