2. Tahun Ini adalah Tahun Deepfake Attack Menjadi Mainstream
Palo Alto Networks memprediksikan bahwa deepfake attack, khususnya audio deepfake attack, akan menjadi mainstream pada tahun 2025. Mainstream-nya deepfake attack pada tahun ini berkat mudahnya membuat deepfake dengan bantuan generative AI. Adapun audio deepfake attack akan menjadi yang utama bukan hanya karena teknologi yang kini tersedia memungkinkan audio deepfake yang sangat kredibel — sulit membedakannya dengan yang asli, melainkan juga karena lebih mudah dibuat dan dimanfaatkan dibandingkan video deepfake.
Salah satu penyebabnya adalah mudahnya menangkap suara maupun mendapatkan berkas suara dari orang yang akan menjadi sumber audio deepfake. Mereka yang sering melakukan konferensi, baik secara luring maupun daring, contohnya bisa dengan mudah direkam suaranya. Ke depannya, Palo Alto Networks meyakini perkembangan teknologi akan membuat video deepfake mengalami peningkatan yang serupa.
3. Perihal Hype Quantum Security: Apa yang Mungkin Terjadi pada Tahun 2025
Komputer kuantum bisa membobol enkripsi populer tertentu dengan cepat. Namun, Palo Alto Networks meyakini hal itu belum akan terjadi pada tahun 2025 ini. Meskipun begitu, taktik untuk mengumpulkan data terenkripsi sekarang untuk didekripsi nanti saat komputer kuantum yang sesuai tersedia, diperkirakan akan meningkat.
Oleh karena itu organisasi perlu untuk mulai mengadopsi pertahanan yang lebih tahan terhadap serangan memanfaatkan komputer kuantum dan algoritmenya. NIST (National Institute of Standards and Technology) baru-baru ini merilis versi final dari tiga standar kriptografi pascakuantum. Menggunakannya akan membantu organisasi mengamankan data dari ancaman kuantum pada masa depan.
4. Transparansi akan Menjadi Landasan untuk Menjaga Kepercayaan Konsumen pada Era AI
Para legislator telah berfokus pada etika, perlindungan data, dan transparansi pada pemanfaatan AI. Pada tahun 2025 hal tersebut akan berlanjut. Namun, peningkatan penggunaan model AI akan menyebabkan fokus yang lebih besar pada cyber security dari AI serta integritas dan reliabilitas data yang digunakan.
Selain itu, Palo Alto Networks menilai transparansi dan komunikasi proaktif mengenai mekanisme dari model AI akan sangat penting untuk membangun kepercayaan konsumen. Mekanisme yang dimaksud seperti pengumpulan data, pelatihan data, dan proses pengambilan keputusan.
5. Peningkatan Fokus pada Integritas Produk dan Keamanan Rantai Pasokan
Saat ini kita hidup dalam dunia yang bagian-bagiannya saling terkoneksi satu sama lain. Alhasil integritas dari produk dan rantai suplai adalah sangat penting. Cyber security incident pada salah satu bagian dari rantai suplai misalnya bisa mengganggu suplai dus operasi.
Pada tahun 2025, Palo Alto Networks memperkirakan para organisasi akan makin fokus pada integritas produk dan ketahanan rantai suplai. Mereka khususnya akan melakukan asesmen risiko yang lebih menyeluruh, mempertimbangkan akuntabilitas serta implikasi hukum dari berhentinya layanan bisnis, dan meninjau kembali rencana asuransi.
Pada lingkungan cloud, kompleksitas dan skala akan meningkatkan risiko. Alhasil visibilitas real-time sudah menjadi sebuah keharusan. Pada tahun ini akan ada fokus yang lebih besar pada pemantauan komprehensif, termasuk pemantauan secara terus-menerus terhadap kinerja infrastruktur dan aplikasi.
“Cyber security is a journey. Jadi, di sini, prediksi bukan untuk menakut-nakuti, tapi at least kita memberikan mindshare bahwa itu the cyber security should be all in our heart. Musuh akan atau adversaries, they will use what ever tools yang akan, lagi happening, termasuk AI di dalamnya, tapi kita juga perlu make sure bahwa implementasi security maturity level in our company itu keep increasing.” pungkas Arthur Siahaan (Systems Engineering Manager, Indonesia, Palo Alto Networks).