Dominasi Intel dan AMD di sektor prosesor PC desktop dan notebook sangat terasa sekali. Bahkan bisa dibilang, dalam sepuluh tahun terakhir ini, tidak ada lagi PC desktop dan notebook baru yang dijual dengan prosesor selain Intel dan AMD. Padahal di akhir abad ke-20, konsumen dimanjakan dengan begitu banyak pilihan prosesor. Apalagi pada saat itu memang kebanyakan PC yang terjual adalah PC rakitan dan konsumen bebas memilih jenis prosesor sesuai dengan kemampuan dananya.
Jika demikian, mengapa sekarang ini praktis hanya tinggal Intel dan AMD saja yang ada di pasaran? Kuncinya memang ada pada inovasi. Dari segi dana, Intel dan AMD memang dua produsen prosesor yang sangat kuat sehingga mereka mampu menggelontorkan uang untuk melakukan berbagai penelitian dan terobosan baru.
Nah, jika memang dahulu cukup banyak prosesor alternatif selain Intel dan AMD, apa sajakah itu dan ke mana mereka sekarang?
Cyrix
Cyrix merupakan nama prosesor yang pernah sangat populer dan hampir menyamai Intel dan AMD. Prosesor Cyrix diproduksi oleh perusahaan bernama sama, Cyrix Corporation. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1988 dan pada saat itu merupakan pesaing ketat bagi Intel untuk produk prosesor dengan arsitektur 286 dan 386. Cyrix Corporation didirikan oleh Tom Brightman dan Jerry Rogers.
Produk pertama yang dihasilkan oleh Cyrix Corporation adalah FPU dengan arsitektur x87. FPU adalah singkatan dari Floating Point Unit, merupakan sebuah prosesor bantu bagi prosesor utama, khususnya untuk membantu perhitungan bilangan yang bersifat floating point. FPU memiliki arsitektur x87 dan merupakan prosesor bantu bagi prosesor utama dengan arsitektur x86.
Produk Cyrix tersebut diberi merek FastMath. FastMath yang pertama kali diproduksi adalah 83D87 dan 83S87, merupakan FPU yang kompatibel dengan CPU 386 dan 50% lebih cepat daripada Intel 80387.
Sementara prosesor utama Cyrix yang pertama adalah 486SLC dan 486DLC, diproduksi pada tahun 1992. Meskipun menggunakan kode 486, sebenarnya prosesor ini kompatibel dengan Intel 386SX dan 386DX, hanya saja telah diberi tambahan L1 cache dan beberapa instruksi 486. Jadi CPU Cyrix 486 ini bisa dikatakan belum murni 486 melainkan “386 setengah”.
Akhirnya Cyrix juga memproduksi Cyrix Cx486S dan Cyrix Cx486DX yang benar-benar kompatibel dengan 486. Hanya saja, produk AMD sudah lebih dahulu membanjiri pasar sehingga produk Cyrix ini hanya dipandang sebelah mata. Akhirnya prosesor Cyrix lebih banyak digunakan untuk komputer murah atau digunakan oleh mereka yang ingin men-upgrade prosesor saja, dari 386 ke 486.
Pada tahun 1995, ketika Pentium belum dirilis, Cyrix terlebih dahulu mengeluarkan Cyrix Cx5x86 (M1sc) yang sebenarnya adalah “486 setengah”. Akhir tahun 1995, Cyrix mengeluarkan prosesor yang bakal menjadi prosesor terbaik mereka, yaitu Cyrix 6x86 (M1).
Cyrix 6x86 (M1) ini sebenarnya lebih cepat dibandingkan Pentium 166, sehingga sering disebut Cyrix P166+. Karena alasan itu pulalah, Cyrix dengan percaya diri mematok harga prosesor ini lebih mahal dibandingkan Intel Pentium 166. Namun sayangnya, FPU untuk seri 6x86 ini kalah dibandingkan Intel Pentium, bukan dari sisi performa, melainkan karena kurangnya instruksi pipeline.
Apesnya, pada saat itu sedang populer game dengan genre 3D FPS (first person shooter), contohnya Quake. Game semacam ini membutuhkan FPU yang cepat untuk melakukan kalkulasi koreksi perspektif. Akibatnya para vendor PC lebih senang memilih prosesor Intel yang memiliki FPU lebih baik karena PC mereka menjadi lebih kompatibel dengan game FPS.
Tahun 1996, Cyrix memproduksi sebuah produk unggulan lain, yaitu CPU bernama MediaGX yang menggabungkan beberapa komponen terpisah, termasuk audio dan grafis, ke dalam satu chip. Performa prosesor MediaGX mendapat kritik keras, tetapi karena harganya yang relatif murah, prosesor ini bisa diterima pasar.
Pada bulan Agustus 1997, Cyrix merger dengan National Semiconductor, perusahaan yang memiliki beberapa paten bersama dengan Intel. National Semiconductor sebenarnya memproduksi RAM, tetapi karena proses manufaktur RAM dengan prosesor mirip, merger ini dianggap masuk akal dan bakal saling menguatkan.
Namun ternyata National Semiconductor lebih memprioritaskan produksi chip murah seperti MediaGX, entah karena meragukan kemampuan Cyrix atau karena takut bersaing dengan Intel. Pada akhirnya hal tersebut membuat satu persatu insinyur Cyrix meninggalkan perusahaan, hingga kemudian National Semiconductor pun menjual Cyrix ke VIA.
VIA
VIA Technologies Inc. merupakan perusahaan asal Taiwan yang memproduksi sirkuit terintegrasi, seperti prosesor, chipset, dan RAM. VIA merupakan perusahaan yang tergabung ke dalam Formosa Plastic Group.
VIA sering disebut perusahaan semikonduktor bersifat fabless karena mereka hanya melakukan penelitian dan perancangan, sedangkan proses fabrikasinya sendiri diserahkan ke pihak lain.
Aslinya, VIA didirikan di Fremont, California, Amerika Serikat pada tahun 1987. Namun memang pendirinya adalah seorang Taiwan bernama Cher Wang. Pada tahun 1992, Cher Wang memutuskan untuk memindahkan kantor pusat VIA ke Taiwan untuk lebih mendekatkan jarak dengan partner.
Pada tahun 1999, VIA mengakuisisi Cyrix dari National Semiconductor dan pada tahun yang sama, VIA juga mengakuisisi Centaur Technology dari Integrated Device Technology Inc. Dengan proses akuisisi ini, VIA memulai kiprahnya dalam memproduksi prosesor x86. Prosesor yang diproduksi oleh VIA antara lain adalah VIA C3, VIA C7, dan VIA Nano.
Pada tahun 2001, VIA juga melakukan kerja sama dengan S3 Graphic untuk memproduksi prosesor grafis.
Perkembangan penting dalam sejarah VIA terjadi saat platform prosesor Socket 7 sedang naik daun. Saat itu Intel memutuskan untuk meninggalkan pengembangan SDRAM dan beralih ke RAMBUS. Berhubung RAMBUS lebih mahal dan diragukan peningkatan performanya, banyak vendor yang memilih menggunakan VIA untuk solusi yang lebih murah.
Pada bulan Januari 2008, VIA meluncurkan VIA Nano, sebuah prosesor berukuran 11 mm × 11 mm, berarsitektur x86-64 dan mendukung mesin virtual. Prosesor ini dikhususkan untuk PC berukuran kecil.
Penurunan popularitas VIA terjadi saat transisi prosesor menuju ke Pentium 4. Mereka memiliki beberapa ketidaksepakatan dengan Intel yang berujung sampai ke pengadilan. Kini VIA memang masih memproduksi prosesor, tetapi kualitas dan popularitasnya tak lagi seperti dulu, kalah jauh dengan Intel dan AMD.
Nama Lain
Selain Cyrix dan VIA yang bisa dikatakan sanggup bersaing dengan Intel dan AMD, masih ada beberapa nama lain yang juga memproduksi prosesor PC, tetapi kurang begitu dikenal, misalnya Transmeta yang seperti VIA, juga merupakan perusahaan fabless. Lalu ada lagi NexGen yang sebelum menjadi besar, dicaplok oleh AMD. Sementara yang diakuisisi oleh Intel ada Chips and Technologies.
Beberapa nama yang dikenal sebagai produsen PC ternyata juga pernah memproduksi prosesor sendiri, yaitu IBM dan NEC. Nama-nama yang disebutkan di atas (kecuali yang diakuisisi oleh Intel atau AMD) sudah tidak lagi memproduksi prosesor PC. (Yahya Kurniawan)