Dampaknya, pengguna menilai hidup sendiri tidak semenyenangkan hidup orang-orang yang muncul di Instagram pun muncul. Di samping itu, banyak pengguna yang cemas takut ketinggalan tren atau FOMO alias fear of missing out seperti dikutip Instagram.
Karena itu, RSPH meminta pembuat media sosial untuk melakukan perubahan dan pengguna media sosial meminta adanya fitur notifikasi jika mereka sudah terlalu lama menggunakan media sosial.
Sean Parker (Presiden Facebook) mengakui media sosial mengeksploitasi kelemahan psikologi manusia.
"Sangat sulit untuk membuktikan bahwa rasa obsesi terhadap tanda likes dan komentar dapat menyebabkan gangguang mental. Solusinya, Anda harus mengurangi durasi waktu menontonnya," ujarnya seperti dilansir Economist.
Pemerintah juga dapat berperan dengan mengajarkan penggunaan media sosial yang aman di sekolah-sekolah.