Find Us On Social Media :

Demi LRT, KCI Upgrade Sistem e-Ticketing Kereta Commuter Line

By Adam Rizal, Senin, 23 Juli 2018 | 12:00 WIB

Ilustrasi KRL Commuter Line

Pagi ini, seluruh pengguna kereta communter line Jabodetabek mengalami kendala antrian panjang ketika ingin memasuki gate masuk stasiun. Pengguna juga harus membeli tiket kertas perjalanan yang sebelumnya hanya menggunakan kartu.

Ternyata, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan perbaikan dan pemeliharaan sistem e-Ticketing di seluruh stasiun commuter line di Jabodetabek.

Eva Chairunisa (VP Komunikasi Perusahaan PT KCI) mengatakan perbaikan dan pembaruan sistem e-ticketing itu untuk memudahkan integrasi antar moda angkutan termasuk pengguna MRT dan LRT. Hal itu membuat penumpang tidak perlu lagi repot urus tiket ketika hendak menggunakan jasa transportasi.

"Agar ke depannya bisa untuk melakukan integrasi dan pemanfaatan hal lain lebih mudah. Ke depannya kita ada program untuk integrasi antar moda dan penggunaan teknologi lainnya untuk proses tapping," kata Eva.

Tujuan lainnya, kata Eva, perbaikan sistem e-ticketing juga bentuk dari upgrade atau pemutakhiran sistem yang lama ke yang lebih baru.

"Intinya ini bentuk dari upgrade sistem lama," ujar Eva.

Sebagaimana diketahui, sistem tiket elektronik KRL telah berjalan sejak Juli 2013 atau lima tahun yang lalu. Pembaharuan dan pemeliharaan sistem dalam skala keseluruhan yang berlangsung saat ini tidak dapat dihindari untuk menjaga keandalan sistem ini di masa yang akan datang.

Dalam skala pekerjaan yang berbeda-beda, upgrade dan pemeliharaan sistem sendiri merupakan pekerjaan yang rutin dilakukan untuk menjaga performa sistem tiket elektronik KRL Jabodetabek.

Upgrade berkala yang dilakukan membuat sistem yang di awal penerapannya lima tahun lalu hanya melayani sekitar 400 ribu transaksi per hari, kini mampu melayani lebih dari 1.000.000 transaksi per hari tanpa ada kendala berarti.

Hingga saat ini, sistem elektronik KCI mencakup 760 gate elektronik, 233 vending machine, dan terhubung ke 79 stasiun yang melayani KRL.

"Proses perbaikan ini untuk membuat sistem ticketing semakin dapat diandalkan," ujarnya.

Tiket Kertas

PT KCI pun memberlakukan tiket kertas, menyusul perbaikan sistem e-ticketing kereta commuter line di 79 stasiun KRL. Adapun harga tiket kertasnya adalah Rp 3.000 untuk semua tujuan.

"Sebagai bentuk mitigasi jika proses pembaharuan masih membutuhkan waktu, untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin 23 Juli 2018 transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas," katanya

"Di stasiun awal, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai bahwa tiket tersebut telah terpakai dan selanjutnya disimpan oleh pengguna jasa sebagai tanda bukti perjalanan," ucapnya.

Untuk sementara Kartu Multi Trip (KMT) dan juga uang elektronik dari bank manapun belum dapat digunakan hingga proses pembaharuan selesai. Semua penumpang harus membeli tiket kertas untuk sementara waktu.

"PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna KRL selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik," kata Eva.