Acer menghadirkan beberapa varian PC desktop gaming melalui Aspire seri GX. Kali ini kami berkesempatan menguji Acer Aspire GX-281. Secara fisik, seri Aspire GX-281 mirip dengan Aspire GX-785 yang pernah kami uji.
Jika GX-785 berbasis Intel Core generasi ketujuh (Kaby Lake), GX-281 menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 1700X yang memiliki 8 core dan 16 thread. Prosesor dengan seri X ini memiliki kemampuan lebih bagi Anda yang ingin meningkatkan frekuensinya (overclock). Di antara keunggulan PC desktop gaming adalah kemudahan untuk melakukan upgrade komponen yang disesuaikan dengan motherboard yang digunakan. Motherboard-nya sendiri tentun menggunakan socket AM4 (1331).
Kartu grafisnya menggunakan AMD Radeon RX 480 dengan 4 GB GDDR5 yang sudah mumpuni untuk bermain aneka game pada resolusi Full HD. Dipadu dengan memori utama enam belas gigabyte, membuatnya mampu untuk menjalankan berbagai aplikasi maupun game yang rakus memori. Sebagai penunjang, media simpan pertama menggunakan SSD dengan kapasitas 256 GB yang akan membuat sistem bekerja lebih gegas. Untuk kebutuhan penyimpanan data yang lebih besar, disertakan media simpan kedua yakni hard disk berkapasitas satu terabyte. Tersedia pula optical drive untuk kebutuhan baca dan tulis media DVD.
Meski memiliki spesifikasi “garang”, tampilannya terbilang biasa. Bagian depan memiliki desain futuristik dan menyertakan atribut seperti lampu LED warna merah yang menegaskannya sebagai PC desktop untuk gaming. Dari sini Anda bisa menghubungkan perangkat dengan adanya port USB 2.0 dan USB 3.0. Begitu pula dengan port audio serta selot kartu memori SD.
Di bodi casing terdapat pula tulisan VR ready yang menandakan bahwa spesifikasi yang digunakan sudah mendukung perangkat virtual reality. Perangkat yang didukung seperti Acer Windows Mixed Reality, Oculust Rift, dan HTC Vive.
Yang unik, di bagian atas casing dekat tombol power, terdapat sistem pengisian baterai berbasis Qi, salah satu standard wireless charging, untuk memudahkan Anda mengisi baterai perangkat mobile tanpa kabel. Caranya cukup dengan meletakkan smartphone yang sudah mendukung teknologi tersebut.
Paketnya sendiri sudah dilengkapi dengan mouse dan keyboard nirkabel. Meski merupakan PC desktop gaming, kedua periferal tersebut menggunakan model standar dan bukannya varian gaming.
Sebagai PC desktop gaming, kinerjanya tentu saja sudah mumpuni untuk kebutuhan tersebut. Untuk melihat sejauh mana kinerjanya, kami melakukan pengujian menggunakan aplikasi uji yang biasa digunakan serta beberapa game populer. Untuk skor aplikasi uji yang biasa digunakan bisa dilihat dari tabel yang kami sertakan.
Adapun untuk pengujian game, kami coba menjalankan Rise of the Tomb Raider yang mewakili game berbasis DirectX 12 dan GTA V yang mewakili game berbasis DirectX 11. Dengan pilihan detail tertinggi (very high) dan pengaturan lainnya default, hasil pengujian menunjukkan skor 51,71 fps pada Rise of the Tomb Raider. Sementara GTA V dengan resolusi Full HD dan pengaturan lainnya default, hasil pengujian menunjukkan skor rata-rata di kisaran 58 fps.
Salah satu kemudahan yang ditawarkan PC desktop adalah masalah upgrade komponen, meskipun casing jenis mid tower ini berukuran sempit.
Seluruh output displai berasal dari kartu grafis. Adapun port I/O lainnya adalah port I/O dari motherboard.
Hasil uji
3DMark Pro Edition 2.2.3509 – Fire Strike | 9744 |
3DMark Pro Edition 2.2.3509 – Cloud Gate | 36731 |
3DMark Pro Edition 2.2.3509 – Ice Storm | 162118 |
PCMark 8 Pro Edition 2.7.613 – Home Accelerated | 4370 |
PCMark 8 Pro Edition 2.7.613 – Creative Accelerated | 6373 |
PCMark 8 Pro Edition 2.7.613 – Work Accelerated | 5246 |
SiSoft Sandra 2016.SP1 – Aggregate Arithmetic | 219 GOPS |
SiSoft Sandra 2016.SP1 – Aggregate Multimedia | 429,32 Mpix/s |
SiSoft Sandra 2016.SP1 – Aggregate Memory | 29,25 GB/s |
Cinebench R15.038 – CPU | 1546 cb |
Transcoding video (HandBrake 1.0.1 – 64bit) | 27 detik |
Transcoding audio (Lame Front-End 1.8) | 1 menit 17 detik |
Kesimpulan
Peningkatan kinerja yang dihasilkan AMD Ryzen signifikan dibanding prosesor sebelumnya, AMD seri FX. Kinerjanya pun tidak kalah dengan pesaing terdekatnya yaitu Intel. Hal ini membuat Acer Aspire GX-281 jadi pilihan menarik, apalagi hadir pula sertifikasi VR ready.
Plus: Kinerja mumpuni, prosesor overclockable, konektivitas beragam, ada Qi wireless charging untuk perangkat mobile, sertifikasi VR ready, upgradable.
Minus: Tampilan kurang wah, harga tinggi.
Spesifikasi
Prosesor | AMD Ryzen 7 1700X (octa core SMT 3,4 GHz, turbo 3,8 GHz) |
RAM | 16 GB DDR4-2400 (dual channel) |
Chipset | AMD B350 Express |
Kartu grafis | AMD Radeon RX 480 GDDR5 4 GB |
Kartu suara | Realtek ALC662 |
Media simpan | SSD 256 GB + HDD 1 TB 7.200 RPM SATA 6 Gbps |
Optical drive | DVD-writer |
Koneksi nirkabel | 802.11ac, Bluetooth 4.0 |
Power supply | 500 W |
Lain-lain | Panel depan: headphone, microphone, USB type-C, USB 3.0, card reader, DVD-writer Panel belakang: 2 x USB 3.0, 4 x USB 2.0, RJ45, 3 x jack audio, port kartu grafis (3 x DisplayPort, HDMI) |
Sistem operasi | Window 10 Home Single Language |
Dimensi (plt) | 39,8 x 17,5 x 46,3 cm |
Garansi | 1 Tahun |
Situs | http://www.acerid.com |
Harga kisaran | Rp21.999.000 |