Find Us On Social Media :

Kisah Menarik di Balik Perjalanan Panjang Media Sosial Hingga Sekarang

By Dayu Akbar, Kamis, 30 Agustus 2018 | 08:00 WIB

 

Perkembangan media sosial begitu signifikan dari tahun ke tahun. Ini ditandai dengan maraknya layanan serta aplikasi yang memungkinkan pengguna berinteraksi. Jika melihat kebelakang, cikal bakal media sosial sudah dimulai sejak pertama kali ditemukannya alat komunikasi sederhana, jauh sebelum internet hadir. Selain sebagai suatu wadah atau tempat di mana orang dapat berkomunikasi sesama pengguna secara tidak langsung, media sosial tidak lagi sebatas sebagai media pergaulan, tapi telah berkembang menjadi media informasi, komunikasi, interaksi, bahkan promosi di era digital dan bisnis online.

Cikal bakal (1844)

Samuel Morse pertama kali mengirim pesan melalui perangkat telegraf dari Washington D.C. ke Baltimore yang dianggap sebagai cikal bakal lahirnya media sosial. Pesan pertama yang dikirim bertuliskan “What Have God Wrought?”

Situs medsos pertama (1997)

Dari tahun 1997 hingga 2001, Six Degrees sebagai media sosial pertama mengklaim telah memiliki satu juta pengguna. Di media social, penggunanya dapat membuat profil dan menjalin pertemanan.

Update status pertama(1999)

Pada bulan Maret 1999, Brad Fitzpatrick membuat LiveJournal, komunitas online global yang dibuat untuk jurnal pribadi. Fitur yang membedakan LiveJournal dari blog kebanyakan adalah fitur daftar teman sehingga ia seperti gabungan blog dan jejaring sosial. LiveJournal menjadi media sosial pertama yang memungkinkan penggunanya bisa meng-update status, seperti yang dilakukn pengguna Facebook saat ini.

Kemunculan penantang baru (2002)

Friendster, sebagai salah satu situs media sosial generasi pertama, diluncurkan oleh Peter Chin, Jonathan Abrams, dan David Lee. Media sosial ini sempat menolak dana sebesar US$30 juta yang disodorkan Google. Dan ini dianggap sebagai salah satu blunder terbesar di Silicon Valley.

Terhubung dengan bisnis (2003)

Konsep jejaring sosial mengarah ke bisnis dengan hadirnya LinkedIn. Di LinkedIn, pengguna dapat mem-posting hal-hal yang berhubungan dengan urusan bisnis atau pekerjaan. LinkedIn menjadi cara yang populer bagi pebisnis untuk mencari karyawan baru atau bagi mereka yang hendak mencari pekerjaan. Hingga tahun 2004, LinkedIn memiliki satu juta pengguna dan 13 tahun kemudian memecahkan rekor dengan memiliki 500 juta pengguna.

Layanan Gmail (2004)

Google membuat layanan e-mail sendiri dengan nama Gmail di bulan Januari. Saat itu, khusus di Inggris, Google menggunakan nama UK Gmail terkait perselisihan mengenai merek yang telah digunakan. Hingga akhirnya pada tahun 2009, Google kembali menggunakan nama resmi Gmail.

Lahirnya Facebook (2004)

Di bulan Februari, Facebook diluncurkan oleh Mark Zuckerberg bersama teman-teman kampusnya. Awalnya, media sosial ini hanya diperuntukkan bagi kalangan internal mahasiswa Harvard saja. Namun beberapa bulan ke depan, jumlah anggotanya meningkat tajam dan akhirnya Facebook dibuat untuk umum. Hingga kini, jumlah penggunanya telah mencapai sekitar 2,2 miliar sejak 14 tahun kehadirannya.

Hadirnya Youtube (2005)

Youtube menjadi platform berbagi video yang hadir di bulan Februari 2005. Langsung mencapai perolehan yang mengesankan, di tahun ini pula iklan Nike yang menampilkan Ronaldinho, menjadi video pertama yang mampu mencapai perolehan 1 juta viewer. Dan pada tanggal 1 Oktober, Youtube juga tersedia di beberapa negara yaitu Inggis, Irlandia, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

MySpace populer di Amerika (2006)

Terhitung tiga tahun setelah pertama kali diluncurkan, MySpace menjadi jejaring sosial paling populer di Amerika Serikat pada tahun 2006. Berdasarkan situs ComScore, MySpace telah disusul oleh kompetitor internasional utamanya yaitu Facebook pada bulan April 2008. MySpace mempekerjakan 1.000 karyawan pada bulan Juni 2009.

Rekor Twitter (2010)

Didirikan oleh Jack Dorsey pada bulan Maret dan meluncur ke publik pada 15 Juli 2006, Twitter merupakan layanan jejaring sosial dan blog mikro yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter. Sampai dengan tahun 2010, 65 juta tweet dikirim pengguna tiap harinya. Jika di rata-rata, ini sekitar 750 tweet tiap detiknya.

Snapchat resmi meluncur (2011)

Snapchat sebagai aplikasi pesan foto yang dikembangkan Evan Spiegel, Bobby Murphy, dan Reggie Brown saat masih kuliah di Universitas Stanford. Awalnya, Snapchat menggunakan nama Picaboo yang telah dulu hadir sejak Juli untuk platform iOS. Namun resmi berganti nama dan diluncurkan pada September. Menurut Snapchat, pada Mei 2014, pengguna aplikasi ini mengirimkan 700 juta foto dan video per hari, dan konten Snapchat Stories dilihat 500 juta kali per hari.

Berbagi video pendek (2012)

Vine, aplikasi layanan berbagi video berdurasi pendek yang dibuat oleh Dom Hofmann, Rus Yusupov, dan Colin Kroll, meluncur untuk umum pada bulan Juni. Tak lama berselang, Twitter mengakuisisi Vine senilai US$30 juta pada bulan Oktober di tahun yang sama.

Iklan Instagram (2014)

Bulan September, Instagram menggunakan iklan bersponsor dari Ads, program periklanan yang dijalankan oleh Google, untuk meraih target pasar di Inggris. Langkah ini sebelumnya sudah digunakan Instagram guna menyasar pangsa pasar di Amerika Serikat.

Tweet astronot (2015)

NASA membuat hashtag #AyearInSpace yang memungkinkan pengguna Twitter dan Instagram mengikuti update mengenai kehidupan astronot Scott Kelly selama setahun di luar angkasa.

Hadirnya VR dan hoax (2018)

Virtual reality, live videos, dan video 360 derajat, menjadi babak baru bagi penayangan konten video di berbagai jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Di tahun ini pula keterlibatan perusahaan media sosial dalam melakukan pengawasan guna meredam berbagai berita-berita palsu atau hoax yang makin marak beredar di media sosial.