Google merayakan hari jadinya yang ke-20, kemarin. Selama 20 tahun beroperasi di seluruh penjuru dunia, Google membawa banyak perubahan di era digital saat ini.
Bisa dikatakan, miliaran penduduk dunia bergantung pada Google dalam kehidupannya.
Hal ini sesuai data traffic Alexa, yang menempatkan Google sebagai situs nomor satu dunia yang paling banyak dikunjungi.
Ketergantungan masyarakat milenial ditimbulkan karena produk-produk yang ditelurkan Google.
Mulai dari mesin pencarian Google Search, Google Maps, Google Translate, Google Photo, asisten virtual, dan masih banyak lagi. Layanan-layanan itu pun kian hari kian canggih dan adiktif.
Lalu, bagaimana perjalanan Google di Indonesia, di negara yang memiliki 143 juta pengguna internet?
Masuknya Bahasa Indonesia
Tahun 2008, Bahasa Indonesia mulai tersedia dalam mesin alih bahasa besutan Google yakni Google Translate. Bahasa Indonesia masuk bersama jajaran bahasa lainnya, seperti Tagalog, Hebrew, dan Vietnam.
Google Transate tidak hanya mampu menerka terjemahan dalam format tulisan, namun juga dalam format suara. Dalam pembaruannya, Google Translate mulai mendukung terjemahan dengan memindai huruf dari foto.
Selain secara online, pengguna juga bisa memanfaatkan Google Translate secara offline.
Datangnya YouTube
Empat tahun berselang, tepatnya pada 2012, Google menghadirkan situs berbagi video YouTube ke Indonesia. Tak butuh waktu lama, YouTube begitu cepat digandrungi para milenial.