Find Us On Social Media :

Berkat Mileanial, Go-Jek Jual 2,5 Juta Tiket Hiburan dalam Dua Tahun

By Adam Rizal, Sabtu, 29 September 2018 | 13:00 WIB

Ilustrasi Go-Tix

Aplikasi ride-sharing “Go-Jek” memperkenalkan fitur penjualan tiket hiburan “ Go-Tix” pada 2016 lalu.

Dalam kurun waktu dua tahun, sudah 2,5 juta tiket terjual dari sana, baik berupa tiket nonton film di bioskop, konser musik, hingga wahana permainan dan hiburan lainnya.

Hal ini tak lepas dari peranan “Loket”, yakni layanan teknologi ticketing yang ditunjuk untuk mengelola Go-Tix.

Go-Jek memutuskan mengakuisisi Loket pada 2017 lalu untuk memperkuat fitur penjualan tiketnya.

“Go-Tix tak kemana-mana, tetapi dikelola oleh Loket. Hal ini lebih baik, sebab Loket sudah berpengalaman di industri hiburan. Teknologi yang dimiliki Loket juga membantu Go-Tix berkembang lebih jauh,” kata VP Marketing Loket, Ario Dimas.

Dalam satu tahun terakhir, Go-Tix mencatat pertumbuhan pengguna baru sebanyak 54 persen.

Meski demikian, tak disebutkan secara rinci berapa jumlahnya secara ril. Selain itu, khusus untuk pembelian tiket film bioskop di Go-Tix, pertumbuhannya mencapai 342 persen selama setahun terakhir.

Secara keseluruhan, pertumbuhan bisnis Go-Tix mencapai 52 persen dari tahun sebelumnya.

“Kami berharap kenaikan transaksi di Go-Tix bisa dua kali lipat setiap tahunnya,” kata VP Consumer Solutions Loket, Rama Adrian, pada kesempatan yang sama.

Optimisme ini disokong keyakinan bahwa ceruk pasar untuk Go-Tix masih sangat lebar.

Rama Adrian mengatakan saat ini ada 181 juta penduduk Indonesia yang berada pada rentang usia produktif, termasuk milenial.

“Orang-orang yang berada pada usia produktif ini paling membutuhkan hiburan. Go-Tix mempermudah mereka mengakses hiburan yang diinginkan,” ia menjelaskan.