Find Us On Social Media :

Apple Tepis Rumor Server iCloud Terserang Chip Mata-mata Tiongkok

By Adam Rizal, Sabtu, 6 Oktober 2018 | 17:00 WIB

Ilustrasi iCloud di Tiongkok

Apple membantah laporan Bloomberg yang memberitakan bahwa chip berukuran mikro milik mata-mata Tiongkok menginfeksi server iCloud Apple.

"Kami sangat kecewa, para wartawan Bloomberg belum terbuka terhadap kemungkinan bahwa mereka atau sumber mereka telah salah informasi," kata Apple.

Sebelumnya, Bloomberg memberitakan "The Big Hack" yang melibatkan microchip yang tertanam di server perusahaan-perusahaan besar AS. Microchip itu terhubung ke jaringan perangkat keras operator di Tiongkok.

Kemudian, ada lebih dari 30 perusahaan telah menjadi korban mata-mata Tiongkok termasuk Amazon Web Service hingga Apple.

Chip itu bertugas untuk mengumpulkan rahasia kekayaan intelektual dan perdagangan dari perusahaan-perusahaan AS.

Chip itu diproduksi oleh sebuah perusahaan server China bernama Super Micro yang merakit peralatan yang digunakan di pusat-pusat data. Amazon, Apple dan Super Micro sedang memperdebatkan laporan tersebut.

Tiongkok sangat mudah memasang microchip untuk berbagai tujuan pemerintah karena Tiongkok telah menjadi manufaktur terbesar yang merakit perangkat smartphone dan komputer secara global.

Apple menduga, wartawan Bloomberg telah salah persepsi dengan insiden yang terjadi pada 2016.

"Pada 2016, kami menemukan driver yang terinfeksi pada salah satu server Super Micro di satu lab kami. Kejadian itu terjadi sekali dan dianggap sebagai kecelakaan, bukan serangan yang ditargetkan kepada Apple," kata Apple.

Apple menjamin tidak ada hal berbahaya dan tidak ada data pelanggan yang dilanggar.

"Kami sangat jelas, Apple tidak pernah menemukan chip jahat, manipulasi perangkat keras, atau kerentanan yang sengaja ditanam pada server manapun. Apple tidak pernah berhubungan dengan FBI atau agen lain tentang insiden semacam itu," tutur pihak Apple.

Baca Juga : Tiongkok

Saham Anjlok

Saham para pemasok Apple di Asia mengalami penurunan pada hari Jumat (5/10/2018) karena adanya laporan dugaan chip mata-mata tersembunyi yang ditemukan di peralatan pusat data yang digunakan Amazon dan Apple.

Pada hari Jumat siang di Jepang, saham produsen komponen eletronik TDK anjlok 4,46%, sementara saham pemasok komponen Murata Manufacturing turun 3,09%.

Di Korea Selatan (Korsel), saham LG Display turun 2,63% sementara saham raksasa elektronik Samsung Electronics melawan arus tren dengan diperdagangkan naik 0,22%.

Sebelumnya, Samsung Electronics mengumumkan bahwa laba operasional kuartal ketiga kemungkinan akan naik ke rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Penurunan juga terlihat di bursa Taiwan, di mana saham produsen utama chip Apple yakni Taiwan Semiconductor anjlok 1,97% dan saham produsen lensa Largan Precision turun 5,53%.