Find Us On Social Media :

Mengapa Indonesia Butuh Banyak Industri Fintech dan Apa Manfaatnya?

By Adam Rizal, Minggu, 14 Oktober 2018 | 16:00 WIB

Fintech Investment Financial Internet Technology Concept

Pertumbuhan financial technology (Fintech) sangat pesat dan cepat di Indonesia karena fintech memberikan alternatif dan inovasi baru di bidang jasa keuangan.

Masyarakat Indonesia pun mulai menyadari dan menggunakan solusi fintech untuk pembayaran, transfer dana dan peminjaman uang.

Kehadiran fintech itu pun cukup membuat dunia perbankan resah dan bisa menciptakan pergeseran pemilihan jasa keuangan di masyarakat.

Namun, Kepala Departemen Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan Indonesia membutuhkan banyak startup fintech karena banyaknya kepulauan yang tersebar di Indonesia.

"Sekarang Indonesia masih membutuhkan banyak fintech karena pulau-pulaunya banyak. Kalau bicara digital itu kan, soal akses jadi harus masuk daerah-daerah juga," katanya di "The Nexticorn International Convention - Digital Paradise" di Bali.

Persaingan industri fintech di Indonesia juga cukup besar dan pelaku startup harus agile menciptakan sebuah instrumen yang bisa berfungsi banyak device.

"Persaingan fintech itu bisa bikin jatuh bangun. Bagaimana caranya agar satu instrumen tidak hanya bisa diterima pada satu device saja. Sistemnya harus open mind," ujarnya.

"Jadi konsumen bisa menikmati manfaatnya. Misalnya kalau kita ikut fintech A, B atau C, harus ngisinya sendiri-sendiri, download-nya harus berulang-ulang. Itu yang harus dirapihkan, itu tantangannya. Jangan sampai fintech banyak tapi berjalan sendiri-sendiri,".

Manfaat Fintech

Grant Thornton Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi keuangan (fintech) mengatakan kehadiran pemain fintech bisa memberikan kontribusi positif kepada perkembangan ekonomi digital dan mengatur masalah keuangan di Indonesia.

"Industri fintech yang makin tumbuh di Indonesia diperlukan insight agar dapat memajukan teknologi yang pesat," kata Johanna Gani (Managing Partner Grant Thornton Indonesia) dalam acara "Grant Thornton Fintech Talks".

Saat ini ada 235 pemain fintech di Indonesia dan 39 persen diantaranya memiliki sistem pembayaran yang cukup terbilang mapan.