Find Us On Social Media :

Smart City Jember: Sistem JSC akan Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan

By Adam Rizal, Selasa, 16 Oktober 2018 | 18:00 WIB

Bupati Jember dr Faida MMR (kiri) membuka acara bimbingan teknis ke-4 di Jember

Salah satu Kabupaten terbesar dan termaju di Jawa Timur (Jatim) Jember berkomitmen besar mewujudkan solusi kota pintar atau smart city untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Jember.

Apalagi, Jember termasuk dalam 100 daerah di Jawa Timur dalam Gerakan Menuju 100 Smart City, satu program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Pemerintah Kabupaten Jember pun akan mewujudkan solusi smart city, salah satunya dengan Smart Living.

Progam Smart Living menghadirkan layanan Jember Safety Center (JSC) yang akan menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang tinggi di Jember.

Bupati Jember dr Faida MMR mengakui angka kematian ibu melahirkan di Jember sangat tinggi di Jawa Timur dan saat ini ada sekitar 10.600 yang hamil di Jember. Karena itu, pemerintah Jember harus memunculkan inovasi smart city untuk menekan angka tersebut.

"Jember Safety Center akan mendata seluruh data tentang ibu hamil yang beresiko tinggi. Data-data ibu hampil itu akan terintegrasi ke dalam suatu sistem JSC yang bisa diakses oleh para dokter dan bidan bahkan pegawai desa dan kecamatan lewat smartphone android," katanya dalam ajang bimbingan teknis keempat di Pendopo Bupati, Jember.

Nantinya, aplikasi JSC akan memberikan notifikasi kepada dokter atau para bidan bahwa di daerah sekitarnya ada ibu hamil beresiko tinggi yang butuh pertolongan. JSC pun membuat dokter kandungan dan bidan untuk segera mengambil keputusan dan langkah-langkah untuk menangani ibu hamil.

"Aplikasi JSC ini sangat penting karena menyangkut jiwa dan JSC bisa menjadi pencegahan dini untuk menyelamatkan ibu-ibu yang melahirkan. Jika ibu-ibu terlambat kontrol waktu bersalin, maka sistem ini akan memberikan notifikasi kepada dokter bersangkutan," kata Faida.

"Bagaimana kondisi ibu hamil yang ada di wilayah masing-masing. Melalui aplikasi ini, para ibu hamil akan terkontrol oleh tenaga bidan dan terkoneksi kepada kepala desa, camat, juga Babinsa dan Babinkamtibmas setempat," ujarnya Faida.

Melalui pengontrolan sejak awal, JSC mampu menekan AKI dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Jember, sehingga bisa berkontribusi menekan AKI dan AKB di Jatim.

Selain Jember Safety Center, pemerintah kabupaten Jember juga memiliki beberapa inovasi smart city lainnya yaitu Smart Government, Smart Environment, Smart Farmer (economy), Smart Branding, dan Smart Society.

Persiapan untuk menuju Jember Smart City sudah masuk pada tahap akhir, yang ditandai dengan sosialisasi dan bimbingan teknis tahap empat.