Find Us On Social Media :

Smart City Jember: Sistem JSC akan Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan

By Adam Rizal, Selasa, 16 Oktober 2018 | 18:00 WIB

Bupati Jember dr Faida MMR (kiri) membuka acara bimbingan teknis ke-4 di Jember

Manfaat Bimtek

Bupati Jember dr Faida MMR

Sementara itu, Faida mengatakan bimbingan teknis (Bimtek) itu merupakan salah satu kunci keberhasilan smart city karena dapat menjadi salah satu upaya pemerintah kabuapten Jember untuk membuat suatu percepatan dalam pembangunan.

"Semua program yang dibuat bersama dalam smart city bertujuan agar kehidupan di Jember, baik di bidang pemerintahan maupun kehidupan masyarakat menjadi lebih mudah dan menjadi lebih ringkas, sehingga program itu ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

"Ada enam inovasi terpilih yang diutamakan bagi Kabupaten Jember untuk diimplementasikan dalam smart city," kata Bupati Jember Faida.

Faida menargetkan satu dari enam program itu akan tuntas pada 2018 dan program berikutnya akan berlanjut pada tahun 2019 hingga 2020.

"Tahun ini, Smart Living dengan JSC harus berjalan. Sisanya, tahun depan," ujarnya.

Keunggulan Jember

Suasana Bimtek ke-4 di Jember

Dr Dana Indra Sesuse (Ketua Tim Pendamping Smart City Jember) mengatakan perjalanan bimbingan teknis (bimtek) di Kabupaten Jember sudah berjalan empat tahap. Bimtek pertama menghasilkan strategi Kabupaten Jember, bimtek kedua mengidentifikasi program kerja dan program prioritasnya, bimtek ketiga lebih pada program kerja sampai pada rencana aksinya untuk membuat suatu peta jalan terhadap masterplan dan menyelesaikan program dalam satu tahun.

"Pada bimtek keempat, kembali dicek program yang dapat selesai dalam setahun dan masterplannya harus dijalankan. Program diselaraskan dengan anggaran dan RPJMD di masing-masing dinas, sehingga pelaksanaan smart city dikembalikan pada komitmen pemerintah daerah," katanya.

Dana menegaskan keberhasilan konsep Smart City adalah integrasi, infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). 

"Kunci keberhasilan adalah integrasi, jadi terintegrasi semua data dengan masing-masing OPD. Karena ini akan memudahkan aspek keterbukaan informasi dan aksesibilitas," ujar Dana.

Dana menambahkan, Kabupaten Jember termasuk satu daerah dalam 100 Gerakan Smart City di Indonesia karena Jember memenuhi sejumlah kriteria. Kriteria itu antara lain penunjang insfrastruktur, sumber daya manusia, peralatan piranti keras dan jaringan komunikasi, serta tipe Dinas Komunikasi dan Informatika.

"Jember sangat layak karena ditopang dengan kesiapan insfrastruktur seperti bandara, jaringan, piranti keras yang dimiliki lembaga, sumber daya manusia, juga penopang keuangan daerah. Diskominfo Jember juga sudah tipe A," tegas Dana.

Dana mengharapkan semua pihak di Jember berkomitmen mengawal dan mewujudkan Jember sebagai kota pintar, salah satunya dengan saling terintegrasinya masing-masing sistem dan aplikasi.