Find Us On Social Media :

Smart City Jember: Inilah 6 Pilar Smart City Unggulan Jember

By Adam Rizal, Rabu, 17 Oktober 2018 | 06:00 WIB

Ilustrasi Jember Fashion Carnaval 2018

Nantinya, aplikasi JSC akan memberikan notifikasi kepada dokter atau para bidan bahwa di daerah sekitarnya ada ibu hamil beresiko tinggi yang butuh pertolongan. JSC pun membuat dokter kandungan dan bidan untuk segera mengambil keputusan dan langkah-langkah untuk menangani ibu hamil.

"Aplikasi JSC ini sangat penting karena menyangkut jiwa dan JSC bisa menjadi pencegahan dini untuk menyelamatkan ibu-ibu yang melahirkan. Jika ibu-ibu terlambat kontrol waktu bersalin, maka sistem ini akan memberikan notifikasi kepada dokter bersangkutan," kata Faida.

Solusi Smart Society akan mendata dan memvalidasi data para difabel, dhuafa, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang di Jember sehingga pemerintah Jember bisa memberikan bantuan secara terukur dan tepat.

"Saya berpesan untuk aplikasi yang ini, jangan sampai ada satupun penyandang masalah kesejahteraan sosial yang terlewati, agar akses mereka untuk mendapatkan bantuan tersalurkan dengan target sebagian dari penyandang PMKS dapat menjadi PMKS mandiri secara ekonomi dan sosial," katanya.

Terakhir, smart branding yaitu inovasi yang mengandalkan anak muda millennial sehingga masyarakat dapat mempromosikan wisata, produk lokal, dan seluruh potensi di Kabupaten Jember.

"Kami mulai menjual produk-produk asli Jember di e-commerce sehingga masyarakat lokal dan internasional bisa mengenali dan membelinya," ujarnya.

"Intinya smart city itu adalah untuk memudahkan. Tidak harus penggunanya secara langsung, tetapi yang membantu bisa juga yang menggunakan smart city," ujarnya.

Keunggulan Jember

Suasana Bimtek ke-4 di Jember

Dr Dana Indra Sesuse (Ketua Tim Pendamping Smart City Jember) mengatakan perjalanan bimbingan teknis (bimtek) di Kabupaten Jember sudah berjalan empat tahap. Bimtek pertama menghasilkan strategi Kabupaten Jember, bimtek kedua mengidentifikasi program kerja dan program prioritasnya, bimtek ketiga lebih pada program kerja sampai pada rencana aksinya untuk membuat suatu peta jalan terhadap masterplan dan menyelesaikan program dalam satu tahun.

"Pada bimtek keempat, kembali dicek program yang dapat selesai dalam setahun dan masterplannya harus dijalankan. Program diselaraskan dengan anggaran dan RPJMD di masing-masing dinas, sehingga pelaksanaan smart city dikembalikan pada komitmen pemerintah daerah," katanya.

Dana menegaskan keberhasilan konsep Smart City adalah integrasi. "Kunci keberhasilan adalah integrasi, jadi terintegrasi semua data dengan masing-masing OPD. Karena ini akan memudahkan aspek keterbukaan informasi dan aksesibilitas," ujar Dana.

Dana menambahkan, Kabupaten Jember termasuk satu daerah dalam 100 Gerakan Smart City di Indonesia karena Jember memenuhi sejumlah kriteria. Kriteria itu antara lain penunjang insfrastruktur, sumber daya manusia, peralatan piranti keras dan jaringan komunikasi, serta tipe Dinas Komunikasi dan Informatika.

"Jember sangat layak karena ditopang dengan kesiapan insfrastruktur seperti bandara, jaringan, piranti keras yang dimiliki lembaga, sumber daya manusia, juga penopang keuangan daerah. Diskominfo Jember juga sudah tipe A," tegas Dana.

Dana mengharapkan semua pihak di Jember berkomitmen mengawal dan mewujudkan Jember sebagai kota pintar, salah satunya dengan saling terintegrasinya masing-masing sistem dan aplikasi.