Tren Internet of Things ( IoT) nampak semakin subur. Namun perkembangannya juga diiringi dengan kritik, terutama soal lemahnya keamanan data komputasi.
Perusahaan semikonduktor sekelas Intel dan ARM agaknya mendengar kekhawatiran tersebut.
Kedua perusahaan yang biasanya bersaing itu belakangan memutuskan bekerja sama untuk meningkatkan keamanan di tengah-tengah pertumbuhan IoT.
ARM pada pekan ini mengumumkan telah mengadopsi standar dari Intel untuk keperluan pengaturan manajemen, koneksi, dan data perangkat IoT.
Ketimbang konsumen awam, kerja sama ini lebih ditujukan untuk mempermudah kalangan perusahaan dan komersial.
Intel mengumumkan telah memperluas Intel Secure Onboard ke perangkat berbasis ARM seperti dikutip The Register.
Vice President Software and Service Group dan General Manager IoT Security Intel, Lorie Wigle, mengatakan bahwa penyebaran perusahaan IoT sedang bergerak dari proyek pilot ke fase yang semakin nyata.
Hal ini berdampak pada pertumbuhan data yang akan semakin berharga ke depannya. Pengguna juga seringkali mengeluhkan masalah fragmentasi dengan IoT. Wigle pun mengamini keluhan pengguna tersebut.
"Sebagian besar penyebaran pelanggan kami bersifat heterogen. Banyak pelanggan yang meminta hal ini untuk dikerjakan bersama," jelas Wigle.
Skema kerja sama Tanpa kolaborasi dan metode terbuka yang memberikan keamanan untuk perangkat dan data di dalam komputasi, maka peningkatan keamanan yang dimaksud akan sulit terwujud.
Nantinya, Intel akan membagi sistem Secure Device OnBoard di produk ARM demi menunjang kemudahan para tim IT.
"Intel dan ARM telah menyederhanakan salah satu IoT yang paling kompleks, serta hambatan demi menyederhanakan alur manufaktur dan penyebaran keamanan untuk IoT," jelas Michela Menting dari perusahaan analis ABI Research.
ABI Research merupakan perusahaan konsultasi yang diilih Intel dan ARM. Ia berperan sebagai pihak ketiga yang netral dan tidak berpihak.
Charlene Marini, Wice President layanan IoT di ARM mengatakan jika ini adalah kerja sama strategis yang menjadi tujuan perangkat komputasi manapun. Menurutnya, meski Intel dan ARM biasa bekerja sama, namun ini pertama kaliya mereka berkongsi dalam urusan keamanan IoT.
"Kerja sama ini menjadi keuntungan bagi pelanggan, yang memungkinkan penyebaran perangkat berbasis Intel dan ARM dengan biaya yang rendah dan memperkecil gesekan antara IT dan operator," papar Menting.
Sebagai hasil kerjasama antara Intel dan ARM, melalui platform Pelion - platform manajemen IoT besutan ARM- perangkat IoT akan bsia lebih mudah terkoneksi dengan layanan komputasi, partner system, platform on-premises, dan perangkat layanan manajemen.
Intel dan ARM akan memamparkan lebih jelas tentang kerja sama ini dalam agenda IoT Solution World Congress yang akan berlangsung di Barcelona, Spanyol, ada 16 Oktober mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Intel dan ARM Kerja Bareng Amankan Perangkat IoT".