Setelah kamera ganda (dual-camera), kini tren smartphone mulai mengarah ke tiga kamera. Beberapa vendor seperti Huawei, LG, dan Samsung, telah mengimplementasikannya di seri menengah maupun flagship.
Kendati begitu, Oppo masih enggan ikut arus. Pabrikan China itu baru saja merilis seri Oppo A7 dengan desain poni mungil bak tetesan air (waterdrop notch) dan baterai jumbo.
Namun, kameranya masih mengandalkan dua lensa. Menurut PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, pihaknya tak bakal pakai tripple camera kalau inovasi yang ditawarkan tak signifikan.
"Tiga kamera akan membuat smartphone semakin mahal, itu bukan tujuan kami. Lagi pula kalau inovasinya cuma sebatas wide-angle, itu kan bukan hal yang baru," katanya.
"Kami selalu mau memenuhi kebutuhan pasar umum, jadi fitur yang kami tawarkan juga relevan," ia menambahkan.
Pada Oppo A7 sendiri, fitur yang digarisbawahi adalah baterai jumbo 4.230 mAh yang dilengkapi sistem manajemen berbasis kecerdasan buatan. Tujuannya meningkatkan pengalaman pengguna menjajal smartphone tanpa harus ruwet mengisi daya berkali-kali.
Menurut Aryo, kemampuan kamera Oppo sudah menjadi top of mind masyarakat. Karenanya, ke depan Oppo bakal lebih gencar mempromosikan inovasi di sektor lain, salah satunya baterai.
"Kami akan lebih banyak ngomongin VOOC (fitur pengisian daya cepat Oppo) dan benerin kapasitas baterai," ia berujar.
Oppo A7 menggunakan prosesor Snapdragon 450, RAM 4GB, memori 64GB, kamera ganda 16 megapiksel dan 2 megapiksel, serta kamera selfie 16 megapiksel. Smartphone ini tersedia dalam warna Glaring Gold dan Glaze Blue, dibanderol Rp 3,7 juta.
Pemesanan awal dibuka lewat layanan e-commerce Shopee sejak 22 November hingga 28 November mendatang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR