Cloud computing telah memainkan peranan penting dalam industri IT saat ini karena hampir semua perusahaan mulai mengadopsi solusi cloud computing baik yang berasal dari lokal ataupun luar negeri untuk menunjang bisnisnya.
PT NAP Info Lintas Nusa, perusahaan penyedia layanan Private Infrastructure as a Service (IaaS) meluncurkan layanan cloud terbaru INI Cloud dengan solusi hyper-converged termutakhir.
"Berbeda dengan AWS (Amazon Web Services) yang private dan data center di luar negeri. INI Cloud menawarkan layanan cloud yang private, server berada di Indonesia dan harga yang fix" kata Nusa Herlambang T (Head of Sales and Marketing PT NAP Info Lintas Nusa) di Jakarta, Rabu.
Layanan INI Cloud dapat menggantikan serangkaian infrastruktur IT yang melibatkan server, operating system, middleware, dan akses internet yang berbiaya mahal dengan wujud virtual.
Ini Cloud hadir dengan 3 jenis layanan cloud yaitu Ini Cloud Pro, Ini Cloud Hybrid dan Ini Cloud On-Premise sesuai skala kebutuhan klien. INI Cloud memungkinkan skalabilitas dan manajemen sumber daya dengan mudah, yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui dashboard yang disediakan.
"Dengan teknologi hyper-converged, INI Cloud memberi kemudahan pengelolaan dan skalabilitas infrastruktur, sehingga memberi privasi lebih serta menyederhanakan proses manajemen sumber daya," katanya.
"Kami bisa membangun cluster infrastruktur cloud yang hanya bisa diakses oleh user yang menjadi klien kita. Misal untuk user di kawasan kompleks perumahan. Untuk satu kompleks, satu user. Aspek security bisa dia kelola sendiri," ungkapnya.
Untuk layanan private cloud ini, PT NAP Info Lintas Nusa menempatkan data center di Los Angeles (AS), Jakarta, Singapura dan dalam waktu dekat akan ditambahkan di Batam.
Untuk data center yang ditempatkan di AS, PT NAP Info Lintas Nusa bekerja sama dengan Virtalus, perusahaan hyper converged Infrastructure berbasis di Los Angeles, AS.
"Data center kita tempatkan di Jakarta. Kita kebetulan juga punya fasilitas di Singapura. Beberapa cluster kita ada di Los Angeles dan kita juga sedang siapkan server di Batam," ungkap Nusa Herlambang.
Nusa memastikan INI Cloud menawarkan biaya investasi termasuk maintenance-nya yang jauh lebih ringan.
"Kami tawarkan solusi yang lebih ekonomis dan aman dengan perhitungan rate yang fixed. Selama ini ada layanan cloud yang mengenakan charge berbasis usage (penggunaan data), tapi ini cukup menyulitkan bagian keuangan untuk menyusun anggaran," jelasnya.
Soal tarif atau rate yang dikenakan ke klien atau customer, Nusa Herlambang menyatakan dipatok mulai dari 6500 dolar AS per bulan untuk 72 vcore, RAM 82 GB dan penyimpanan media 48 tera byte.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR