Mengapa demikian?. Karena Asus sendiri paham pabrikannya sulit bersaing di pasar smartphone dengan vendor-vendor lain lantaran strateginya belum ada yang cocok untuk menggaet konsumen.
Sulitnya cari strategi pun berefek pada finansial perusahaan. Sampai-sampai, divisi mobile sendiri tercatat mengalami kerugian yang nilainya mencapai 195 juta dollar AS.
Kerugian itu disebut untuk menambal biaya gudang, biaya produksi, royalti, dan pengeluaran perusahaan lain.
Dengan fokus ke industri mobile gaming, Asus boleh jadi bakal menemukan jati dirinya dengan menggadang strategi yang cocok lewat ceruk eksklusif yang bakal bersaing dengan segelintir ponsel gaming lainnya seperti Black Shark dan Razer Phone.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR