Dari tahun ke tahun, tiap versi baru iPhone menunjukkan kecenderungan bodi yang semakin tebal.
iPhone 6 keluaran 2014, misalnya, memiliki ketebalan 6,9mm. Lalu, iPhone 8 Plus menebal hingga 7,5mm dan terakhir iPhone XR makin tebal lagi di angka 8,3mm.
Namun, belakangan muncul spekulasi dari sejumlah analis yang meramal bahwa bodi iPhone generasi berikutnya bakal makin ramping, dimulai dari tahun depan.
Alasannya, lini iPhone 2019 diperkirakan bakal memakai OLED besutan Samsung dengan teknologi anyar bernama Y-OCTA.
Teknologi Samsung ini menyatukan lapisan touch screen dengan panel display, alih-alih dirakit secara terpisah, sehingga komponan layar secara keseluruhan bisa lebih tipis.
Meski begitu, kalaupun nanti benar bakal menggunakan teknologi layar Y-OCTA, masih belum diketahui seberapa banyak pengurangan ketebalan iPhone yang bisa diwujudkan.
Teknologi layar Y-OCTA juga memberi keuntungan bagi Apple dalam hal ongkos produksi yang lebih murah, sebagaimana dirangkum Macrumors.
Soal desainnya sendiri, lini iPhone 2019 diperkirakan bakal relatif tak berubah dari model-model 2018 ( iPhone XS, XS Max, dan XR), termasuk dalam hal ukuran layar.
Seorang analis firma riset Nomura asal Jepang, Anne Lee, misalnya, mengutarakan prediksi tersebut.
Begitu pula dengan analis Ming-Chi Kuo yang dikenal sebagai pembocor ulung soal perangkat-perangkat Apple yang belum meluncur.
Kuo yang menyebut bentang layar iPhone 2019 masih terdiri dari 5,8 inci, 6,1 inci, dan 6,5 inci.
Beberapa rumor mengatakan bahwa salah satu perubahan di iPhone 2019 akan terjadi di sektor kamera.
Apple disebut-sebut akan memasang teknologi triple-camera dan peningkatan pada Face ID. iPhone 2019 juga diprediksi akan menggunakan colokan USB-C sebagaimana iPad Pro generasi terbaru.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR