Gelombang tsunami yang terjadi di perairan Selat Sunda menerjang wilayah Banten dan Lampung.
Tsunami Anyer itu menyebabkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan, serta menimbulkan korban tewas 62 orang, 584 orang mengalami luka-luka, dan 20 orang dinyatakan hilang, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Media sosial Facebook lantas mengaktifkan fitur Safety Check atau Pemeriksaan Keselamatan bagi para penggunanya.
Fitur ini bisa dimanfaatkan pengguna untuk menginformasikan kondisi mereka dalam keadaan selamat, serta memeriksa kondisi pengguna Facebook lain, teman, atau keluarga setelah suatu krisis atau bencana alam terjadi.
Selain itu, Pengguna juga menggunakan fitur Safety Check untuk meminta bantuan kepada sesama pangguna, baik di sekitar lokasi bencana, maupun di wilayah lainnya.
Facebook telah mengaktifkan fitur Safety Check dan membuat halaman khusus Pusat Informasi Krisis dengan judul 'Tsunami dekat Selat Sunda, Indonesia'.
Halaman tersebut sudah diisi oleh banyak informasi yang diberikan oleh kantor berita dan pengguna lain.
"Gelombang tsunami di pulau Jawa dilaporkan bergerak hingga 65 kaki ke daratan, dan memasuki bangunan dan menenggelamkan mobil. Tsunami merusak puluhan bangunan dan dilaporkan disebabkan oleh aktivitas dari gunung berapi bawah laut Krakatau," tulis Facebook soal keterangan bencana Tsunami Selat Sunda di halamana Safety Check.
Di halaman Safety Check itu, pengguna Facebook juga bisa mencari atau menawarkan bantuan untuk korban bencana tersebut.
Ada beberapa pilihan kategori bantuan, seperti perlindungan, air, makanan, pakaian, transportasi, dan lainnya. Kemudian ada jumlah orang yang bisa diisi untuk menentukan banyaknya bantuan.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR