Pada bulan Maret lalu, Google meminta FCC untuk mengizinkan radar pengindera gerak interaktif jarak pendeknya beroperasi pada pita frekuensi 57 hingga 64-GHz pada tingkat daya yang konsisten dengan standar dari Institut Standar Telekomunikasi Eropa.
Namun, Facebook mengemukakan akan kekhawatirannya dengan FCC bahwa sensor Soli yang beroperasi di pita spektrum pada tingkat daya yang lebih tinggi akan memiliki kemungkinan masalah jika berdampingan dengan teknologi lain.
Setelah berdiskusi pada September lalu, akhirnya Google dan Facebook setuju bahwa kedua perusahaan sepakat jika sensor dapat beroperasi pada level daya yang lebih tinggi dari yang diizinkan sebelumnya tanpa mengalami gangguan. Akan tetapi, harus beroperasi pada level yang lebih rendah dari yang sebelumnya telah diusulkan oleh Google.
Baca Juga : Ditekan Trump, Google Bangun Kantor Baru untuk Rekrut Banyak Pegawai
Sedikit informasi, perangkat yang menggunakan sensor Soli juga sebenarnya dapat dioperasikan di pesawat terbang. Namun, dalam penggunaannya harus tetap mematuhi aturan Administrasi Penerbangan Federal yang mengatur perangkat elektronik portabel. Hal ini berguna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi selama penerbangan pesawat berlangsung.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR