Setelah mejeng di ajang IFA di Berlin Agustus 2018 lalu, Predator Thronos, kursi gaming futuristik besutan sub-brand divisi gaming Acer, Predator, pekan ini resmi diboyong ke Indonesia.
Tak seperti kursi gaming pada umumnya, Predator Thronos bukan sekadar kursi, tapi merupakan "singgasana" elektronik yang memiliki sejumlah fitur khusus untuk menunjang aktivitas bermain penggunanya.
Predator Thronos dilengkapi dengan 3 monitor berukuran 27 inci. Ketiga monitor itu dipasang berjejer secara horizonal dan agak melengkung di depan mata sehingga seolah "mengepung" pengguna dengan pandangan surround.
"Predator Thronos akan memberikan pengalaman game yang imersif dan belum pernah ada sebelumnya," ujar Presales Manager Acer Indonesia Dimas Setyo saat ditemui di sela acara menjajal Predator Thronos di kantor Acer di Jakarta.
Apabila diinginkan, posisi ketinggian monitor bisa diatur lewat control arch yang berlokasi di sisi kiri.
Kursi Predator Thronos sendiri ditopang oleh sebuah struktur setinggi 1,5 meter dan turut dihiasi lampu RGB yang bisa diatur warnanya.
Kursi tadi juga bisa bergetar untuk memberikan efek force feedback sesuai dengan event yang terjadi pada game.
Kekuatan getaran bisa diatur, begitu pula dengan kemiringan kursi yang bisa direntangkan hingga 140 derajat.
Harga dan pemesanan Peminat Predator Thronos mesti merogoh kocek dalam-dalam karena banderol singgasana mewah untuk gamer ini mencapai kisaran ratusan juta rupiah. Ada dua versi yang ditawarkan untuk gamer di Indonesia.
Pertama adalah Thronos berjuluk "Ultimate Gaming" yang ditenagai PC Predator Orion 9000 berprosesor Intel Core i9-7900X dan dua kartu grafis Nvidia GeForce RTX 2080 SLI dengan banderol Rp299 juta.
Versi kedua, Thronos "Premium Gaming", mengandalkan PC Predator Orion 5000 berprosesor Intel Core i7-9700K dan kartu grafis Nvidia GTX 1080. Harganya berselisih Rp 100 juta dari versi pertama, yakni Rp 199 juta.
Harga di atas sudah termasuk unit PC, tiga monitor, mouse, keyboard, mousepad, dan headset gamer ala Predator, serta biaya pemasangan dan garansi kursi beserta hardware selama 3 tahun.
Meski berbanderol selangit, Dimas optimis Predator Thronos akan bisa menarik minat para gamer "hardcore" di Indonesia, terutama mereka yang ingin pengalaman beda saat bermain game dan tentu saja berkantong tebal.
"Kita tak pernah tahu, pasti ada (pembeli)," ujarnya seraya mencontohkan laptop gaming Pedator 21 X yang dijual Rp 120 juta di Indonesia tapi tetap ada pembelinya.
Predator Thronos bisa dipesan (preorder) pada saat showcase perdana di Electronic City PIM (Pondok Indah Mall) 1 tanggal 14 Januari mendatang.
Setelah memesan, pembeli mesti menunggu antara 4 hingga 6 minggu sebelum singgasana gamer ini dikirim.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR