AS menganggap bahwa perangkat Huawei merupakan ancaman keamanan siber yang dilakukan pemerintah China.
Huawei pun meminta pemerintah AS untuk membuktikan dugaan itu, meski hingga saat ini belum ada bukti kuat akan hal itu.
Salah satu bukti tekanan pelarangan produk Huawei di pemerintahan AS adalah saat beberapa universitas di AS mengganti perangkat Huawei mereka dan produk China lainnya.
Hal ini dilakukan institusi-institusi pendidikan tersebut agar tidak kehilangan pendanaan federal, di bawah hukum kemanan nasional yang baru yang digulirkan Presiden Donald Trump.
Sementara itu, Perdana Menteri Selandia baru, Jacinda Ardern mengatakan bahwa pelarangan tak hanya ditujukan untuk vendor tertentu dan Huawei masih memiliki peluang untuk mengatasi masalah keamanan yang diragukan pemerintah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR