Ponsel dengan layar lipat belakangan menjadi salah satu tren baru yang mengemuka di kalangan pabrikan smartphone.
Mulai dari Samsung, Huawei, Oppo, Xiaomi, hingga si pendatang baru Royole mengembangkan produk jenis tersebut.
Meski demikian, ternyata tidak semua pabrikan ingin membuat ponsel layar lipat, misalnya saja Honor. Alasan tersebut diutarakan Presiden Honor George Zhao dalam sebuah wawancara.
Ketimbang ponsel lipat, untuk jangka pendek, Zhao mengatakan, Honor bakal lebih fokus pada teknologi layar berlubang (hole-puch) untuk mengenyahkan “poni” alias notch yang dianggap mengganggu dari layar smartphone.
“Ke depan, bakal lebih sedikit smartphone Honor yang berponi. Kami akan menerapkan solusi terbaik,” ujar Zhao.
Dari sudut pandang teknologi, menurut Zhao, ponsel layar lipat memang menarik. Namun, dia menilai konsumen belum memerlukan perangkat macam demikian, setidaknya untuk saat ini.
“Memangnya apa pengalaman yang bisa ditawarkan (ponsel lipat) ke pengguna?,” kata Zhao.
“Kami sangat mempertimbangkan ponsel layar lipat, tapi buat kami pengalaman pengguna adalah yang terpenting,” imbuhnya seperti dikutip TechRadar.
Sikap Honor ini bertolak belakang dibanding “saudaranya”, Huawei, yang telah mengumumkan bakal meluncurkan ponsel lipat berkemampuan 5G pada ajang MWC 2019 di Barcelona, Spanyol, Februari mendatang.
Honor dan Huawei memiliki fasilitas riset dan pengembangan yang sama. Keduanya pun sama-sama menggunakan System-on-Chip Kirin untuk ponsel.
Namun, untuk urusan ponsel lipat, Honor dan Huawei agaknya belum
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR