Huawei berambisi menguasai pasar ponsel pintar di dunia pada tahun ini, mengingat Huawei merupakan vendor ponsel pintar terbesar kedua di dunia.
Namun, Huawei memiliki tantangan berat untuk mewujudkan ambisinya itu yaitu penolakan beberapa negara terhadap produk-produk Huawei dan hingga saat ini Huawei masih tidak boleh berjualan di salah satu pasar ponsel terbesar Amerika Serikat (AS).
Rencana Huawei menggandeng operator setempat pun tidak berhasil karena ada tekanan dari pemerintah AS.
AS menuding produk-produk Huawei digunakan oleh negara asalnya, Tiongkok untuk melakukan spionase. Huawei pun sudah membantah tuduhan tersebut berulang kali.
"Meski tanpa pasar AS, kami akan tetap menjadi nomor satu di dunia. Saya yakin itu bisa terjadi lebih cepat pada tahun ini, atau paling lambat pada tahun depan," kata pimpinan divisi konsumen Huawei, Richard Yu seperti dikutip Reuters.
Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), pengapalan smartphone dunia kemungkinan turun tiga persen pada tahun lalu.
Kehadiran teknologi jaringan seluler 5G akan memberikan dorongan bagi industri smartphone.
Huawei pun telah melakukan serangkaian persiapan untuk menyambut era 5G termasuk varian smartphone baru.
Huawei akan mengumumkan setidaknya satu smartphone 5G dengan chipset modem 5G baru dan Kirin 980 di Mobile World Congress (MWC) pada bulan depan.
Yu dalam acara pre-briefing di Beijing mengatakan, perangkat 5G pertama Huawei di MWC akan memiliki layar yang bisa dilipat. "Kita akan bertemu di Barcelona.
Begitu pula dengan smartphone 5G," demikian keterangan yang ditampilan Huawei dalam acara tersebut.
Yu menyebut, ponsel layar lipat 5G itu bakal ditenagai oleh SoC yang tersemat di Mate 20 Pro, yakni Kirin 980, dan chip modem multi-mode Balong 5000 untuk jaringan 5G.
Meski begitu, Yu tak membeberkan tampang dan spesifikasi ponsel layar lipat 5G ini secara lanjut. Namun, berdasarkan rumor yang telah beredar di dunia maya, ponsel itu kabarnya akan memiliki layar OLED fleksibel yang dibuat oleh pabrikan panel asal China, BOE.
Ponsel lipat besutan Huawei itu juga disinyalir memiliki desain dengan mekanisme "fold-out" yang artinya dilipat ke dalam. Untuk aspek desain sendiri, ponsel lipat Huawei ini dikabarkan memiliki layar berukuran 8 inci ketika dibentangkan dan 5 inci ketika dilipat ke luar.
Sementara untuk nama ponsel lipat, Huawei disinyalir bakal menggunakan tajuk Mate Flex, Mate F, Mate Flexi, atau Mate Fold, sebagaimana rumor yang beredar beberapa waktu lalu.
Chip Balong 5000 Selain membocorkan informasi tentang kejelasan ponsel lipat, Huawei juga memperkenalkan chip modem multi-mode Balong 5000. Balong 5000 adalah chip modem multi-mode 5G pertama bikinan Huawei.
Mengusung model multi-mode, chip tersebut bisa menghubungkan ponsel ke jaringan 2G, 3G, 4G, hingga 5G, tanpa harus memakai chip modem tambahan.
Modem 5G lain, seperti Qualcomm X50, diketahui harus memakai modem tambahan, misal X24 untuk koneksi 2G, 3G, dan LTE (4G), lantaran X50 sendiri tidak mendukung multi-mode.
Meski multi-mode, Balong 5000 diklaim lebih hemat energi dan rendah latency dibandingkan chip modem 5G pertama Huawei, Balong 5G01.
Balong 5000 juga mendukung arsitektur jaringan Standalone (SA) dan Non-Stand Alone (SNA) dengan dukungan frekuensi TDD dan FDD.
Kecepatan download chip Balong 5000 sendiri diklaim mencapai 4,6 Gbps di band sub-6 GHz dan 6,5 Gbps di jaringan mmWave 5G.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR