Samsung mengawali pekan ini dengan merilis duo Galaxy M10 dan M20 di India. Keduanya mengusung poni bak tetesan air (teardrop notch) atau diistilahkan “Infinity-V”. Desain tersebut bisa dibilang cukup “mewah”.
Akan tetapi, seri Galaxy M sejatinya dirancang sebagai ponsel "murah meriah" untuk segmen menengah ke bawah yang selama ini menjadi makanan para pabrikan China semacam Xiaomi.
Bisa dibilang, Galaxy M10 dan M20 adalah andalan baru Samsung untuk melawan Xiaomi dan kawan-kawan.
Inisiasi Samsung ini tak lepas dari kondisi pasar ponselnya yang semakin menurun di negara-negara berkembang seperti India.
Data terbaru dari firma analis Counterpoint menunjukkan, posisi Samsung di India sudah kalah jauh dari Xiaomi. Sepanjang 2017, Samsung masih menempati posisi pertama di India dengan pangsa pasar 24 persen.
Kala itu Xiaomi masih di posisi kedua dengan pangsa pasar 19 persen. Berganti tahun, pada 2018 Samsung menciut ke posisi kedua dengan pangsa pasar tetap 24 persen. Xiaomi melambung di posisi pertama dengan pangsa pasar 28 persen.
Sementara itu di Indonesia, hingga kuartal ketiga 2018, lembaga riset IDC mengungkapkan Samsung masih menguasai pasar smartphone dengan pangsa 28 persen. Xiaomi ada di urutan kedua dengan market share 24 persen.
Agaknya Samsung menaruh harapan besar pada Galaxy M10 dan M20 untuk mengembalikan kedudukannya di India, Indonesia, dan negara-negara berkembang lainnya.
Pada akhir tahun lalu, Samsung memang sesumbar bakal lebih fokus menggarap pasar menengah ke bawah karena pangsanya terus menerus tergerus oleh ponsel China.
Galaxy M sendiri merupakan peleburan dari Galaxy C, J, dan On sebelumnya sehingga kini hanya menjadi satu lini ponsel.
Spesifikasi serta harga Galaxy M10 dan M20 Galaxy M10 merupakan ponsel 6,22 inci dengan aspek rasio 19,5:9 dan resolusi 720 x 1520.
Smartphone ini ditenagai Exynos 7870 yang semestinya lebih hemat energi. Baterainya berkapasitas 3.400 mAh.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR