Red Hat resmi mengumumkan ketersediaan umum Red Hat Ansible Tower 3.4, versi terbaru dari kerangka kerja enterprise untuk mengotomatisasi seluruh operasi TI, termasuk infrastruktur, jaringan, cloud dan keamanan.
Red Hat Ansible Tower 3.4 mencakup peningkatan alur kerja, termasuk alur kerja bersarang dan konvergensi alur kerja, yang dirancang untuk menyederhanakan beragam tantangan yang melekat pada pengelolaan infrastruktur cloud hybrid yang kompleks.
Joe Fitzgerald, Vice President, Management, Red Hat, mengatakan “Kami telah melihat perusahaan enterprise yang ingin membangun pusat otomatisasi keunggulan untuk mengakselerasi otomatisasi di seluruh kelompok domain yang lebih luas, termasuk komputasi, jaringan, dan penyimpanan.”
“Dengan fitur-fitur baru yang tersedia di Red Hat Ansible Tower 3.4, perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan skala dan ruang lingkup kegiatan otomatisasi mereka bersama dengan peningkatan kontrol dan visibilitas,” tambah Fitzgerald.
Realitas umum bagi perusahaan-perusahaan enterprise biasanya adalah tim TI dapat mengelola layanan TI on-premise dan cloud, masing-masing dengan pengaturan Ansible Playbooks tersendiri.
Untuk membantu memaksimalkan keunggulan dari otomatisasi di seluruh infrastruktur terdistribusi, perusahaan-perusahaan tersebut bisa berkembang melampaui penerapan otomatisasi guna menciptakan sebuah “pusat keunggulan” otomatisasi.
Sebuah pusat keunggulan yang membantu menyediakan otomatisasi yang konsisten di seluruh perusahaan, berbagi solusi-solusi umum, dan strategi yang dapat diterima karena otomatisasi diperkenalkan ke bidang-bidang baru TI secara internal.
“Dengan Red Hat Ansible Tower 3.4, para pengguna kini dapat mendefinisikan satu alur kerja utama yang menyatukan berbagai bidang TI secara bersamaan, yang dirancang untuk mencakup infrastruktur hybrid tanpa dihentikan pada silo-silo teknologi tertentu,” tambah Fitzgerald.
Dengan portofolio manajemen Red Hat, termasuk Red Hat Satellite untuk manajemen Red Hat Enterprise Linux dan Red Hat CloudForms untuk operasi bare metal, mesin virtual, dan cloud pribadi, yang terintegrasi dengan Red Hat Ansible Tower, para tim TI dapat lebih konsisten dalam mengatur alur kerja di seluruh wilayah infrastruktur IT perusahaan mereka.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR