"Kami mengatakan kalian (Eropa-red) harus sangat hati-hati dan tidak tergesa-gesa menandatangani kontrak dengan penyuplai tidak terpercaya dari negara seperti China," kata pejabat itu yang dikutip detikINET dari Reuters.
Perangkat Huawei banyak digunakan negara-negara di benua Biru. Menjelang penerapan jaringan 5G di mana Huawei menjadi salah satu aktor utama, AS khawatir hal itu juga akan membahayakan keamanan AS karena Eropa adalah sekutu dekat.
"Memakai suplier kurang terpercaya menghasilkan berbagai risiko untuk keamanan nasional dan karena kita adalah sekutu militer dengan hampir semua anggota Uni Eropa, keamanan nasional kami juga berisiko," paparnya.
Source | : | Reuters,CNN |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR