Aplikasi solusi smart city Qlue mengumumkan kembali mendapatkan suntikan dana investasi terbaru yang berasal dari venture capital MDI Ventures milik Telkom dan Global Digital Prima (GDP) Ventures.
Qlue yang juga sudah digandeng oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggunakan pendanaan baru itu untuk mengembangkan sumber dana manusia khususnya tenaga ahli.
kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT).
Rama Raditya (Founder dan Chief Executive Officer Qlue) menyampaikan bahwa misi mereka sejak awal adalah untuk mengakselerasi perubahan positif di dunia, dan ingin bersinergi dengan mitra usaha yang memiliki kesamaan misi. Telkom akan banyak membantu kami untuk memperkuat skalabilitas di dalam pemerintahan dan BUMN agar solusi kami bisa memberikan dampak positif bagi transformasi digital di Indonesia sesuai arahan pemerintah menuju Industri 4.0
“Sedangkan GDP Venture, sudah sejak lama membantu kami dalam membangun bisnis Qlue agar lebih maju dan berkelanjutan. Kami sangat terhormat dan bersyukur dapat menjalin kerja sama dengan MDI Ventures, GDP Venture dan Prasetia dalam perjalanan kami memberikan kemajuan bagi Indonesia,” kata Rama dalam siaran persnya.
Pendanaan ini sekaligus menutup ronde pendanaan seri A yang dimulai sejak 2017. Sayangnya Qlue enggan menyebutkan angka dana yang diterima.
"MDI Ventures memiliki visi untuk membangun generasi start-up terdepan di Indonesia dan investasi ini merupakan sebuah wujud nyata dari konsistensi kami untuk mendorong visi tersebut," kata CEO MDI Ventures Nicko Widjaja.
"Kami sudah mengenal Qlue sejak awal perusahaan tersebut berdiri, dan kami menilai bahwa Qlue selalu memiliki pola pikir disruptif dan inovatif. Kami melihat Qlue juga bekerja sangat dekat dengan pemerintah, selaras dengan sinergi utama Telkom Indonesia," ucapnya.
Tahun lalu, Qlue mengklaim telah menyampaikan aduan masyarakat sebanyak 102.594 kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 82 persen laporan masyarakat DKI itu telah ditindak lanjuti. Qlue berperan dalam meningkatkan kepercayaan warga DKI Jakarta terhadap pemerintahnya sebanyak 47 persen dan meningkatkan performa pemerintah sebesar 61,4 persen.
"Kemampuan Qlue untuk menyediakan command center dan pengelolaan smart city berbasis teknologi dan data merupakan salah satu pilar penting menuju masa depan bangsa Indonesia. Kami bangga dapat turut serta mendukung Qlue," tutur CEO GDP Ventures Martin Hartono.
Aplikasi karya anak negeri ini mendapat penghargaan pada perlombaan Global Smart Cities Contest yang digelar The World’s Smart Cities Organizations (WSCO) di London awal Oktober tahun lalu untuk kategori Best Mobility Project.
Qlue sendiri berdiri pada tahun 2016 di Jakarta. Mereka bekerja berdampingan dengan pemerintah Jakarta dalam menerapkan konsep smart city pertama di Indonesia.
Sebagai informasi, Qlue telah memiliki lebih dari 50 kerjasama di sektor keamanan, kota mandiri, pemerintahan, penanggulangan pasca-bencana, industri dan lain lain, dengan pelbagai mitra di pemerintahan maupun swasta di seluruh Indonesia.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR