Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengungkapkan Grab akan menanamkan investasi miliaran dolar AS untuk pengembangan teknologi mobil listrik di Indonesia.
Luhut bilang CEO Grab Anthony Tan telah menyambanginya dan mengutarakan minat investasinya tersebut.
"Grab kemarin datang. Mereka mau investasi di Indonesia dan Grab ingin membawa investasi hingga miliaran dolar untuk elektrifikasi (mobil listrik) di Indonesia," kata Luhut di kantornya.
Langkah Grab tersebut, lanjutnya, menyusul langkah Hyundai Motor Company (HMC) yang telah terlebih dulu mengatakan niatnya untuk mengucurkan dana pada pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Selain Grab dan Hyundai, Luhut mengungkapkan perusahaan asal Jepang, SoftBank juga berminat mendorong pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Bahkan, pimpinan SoftBank telah meminta waktu untuk menemui Presiden Joko Widodo pada Maret mendatang.
Luhut belum bisa memastikan apakah ketiganya bakal melakukan konsolidasi atau memilih untuk mengembangkan mobil listrik secara terpisah. Luhut juga tidak menuturkan besarnya investasi yang bakal dikucurkan oleh perusahaan-perusahaan asing tersebut.
"Buat kami mau bergabung silakan, mau terpisah silakan. Mereka melihat pasar Indonesia besar sekali," kata Luhut.
Luhut menilai kedatangan Hyundai, Grab, dan SoftBank mengindikasikan bahwa basis investor asing yang masuk ke Indonesia berkembang. Ia pun mengungkapkan jika dinamika politik saat ini tidak mempengaruhi keinginan investor tersebut.
"Anthony (CEO Grab) ini ia bilang tidak peduli dengan Pilpres. Ia bilang soal politik, I trust your government (saya percaya pemerintah Indonesia). Saya (Grab) ingin investasi saja," imbuhnya.
Untuk Hyundai, Luhut mengatakan bahwa produsen mobil asal Korea Selatan tersebut telah membeli lahan seluas 600 hektar di Karawang, Jawa Barat. Tanah tersebut bakal dikembangkan untuk pembangunan fasilitas pabrik produksi mobil.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR