GFK menyebut segala macam fitur baru yang ditawarkan kebanyakan ponsel saat ini kurang merangsang permintaan smartphone yang besar. Fitur yang dimaksud misalnya memori yang besar, layar yang lebih luas, atau resolusi kamera yang tinggi.
"Riset kami menunjukan bahwa meski fitur-fitur baru di smartphone sekarang hampir sebanding dengan fitur di komputer atau laptop, tapi untuk spesifikasi high-end masih dibutuhkan adanya pengalaman baru," jelas Igor Richter, perwakilan dari GFK.
Ia juga menyoroti pertumbuhan ponsel gaming yang makin menjamur saat ini. Menurutnya masih ada potensi yang belum digali maksimal oleh para vendor untuk mengembangkan ponsel gaming.
"Game kelas atas telah ditopang oleh industri PC dan saat ini menjadi penggiring pertumbuhan utama di sana. Namun, ada potensi yang belum dimanfaatkan untuk permintaan gaming di smartphone," imbuh Igor.
Beberap fitur yang ditawarkan ponsel gaming seperti chipset yang semakin mutakhir, ketajaman layar, atau kapasitas baterai yang semakin besar, menjadikan smartphone sebuah perangkat yang ideal untuk pengalaman gaming on the go.
"Ini menjelaskan mengapa 55 persen pengguna smartphone di seluruh dunia bermain game di smartphone mereka dalam 30 hari terakhir," ujarnya.
Malah Tumbuh Pasar terbesar di China
China menjadi pasar smartphone terbesar dalam ranah global. Hal ini juga didukung banyaknya vendor smartphone yang berasal dari sana. Mereka pun berhasil menjual produknya ke luar pasar China yang turut mempengaruhi penjualan pasar global.
Dihimpun GFK, sebesar 40 persen merek ponsel China yang diproduksi tahun 2018 dijual di luar China. Jumlah ini naik dari angka 31 persen pada tahun 2016. Meski begitu, pasaran China tak selalu baik.
Pada kuartal IV-2018, terdapat penurunan 19 persen secara year-on-year dan berdampak pada penjualan global.
Penetrasi penjualan smartphone juga terjadi di negara berkembang seperti negara di Asia Tenggara, India, dan Bangladesh yang naik 13 persen secara year-on-year. Disusul Eropa Tengah dan Timur yang naik tiga persen secara year-on-year.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR