Dari segi fungsi, robot OZ dan Dino memiliki fungsi yang sama dengan robot pertanian lainnya, yaitu menjaga dan merawat setiap tanaman dari ancaman tanaman pengganggu atau gulma. Selain itu, robot ini juga memiliki kemampuan selayaknya petani yang mengelola lahan seperti kemampuan menyiangi, mencangkul dan memanen tanaman.
Iron Ox
Setelah melakukan penelitian dan pengembangan selama beberapa tahun terakhir, startup teknologi Iron Ox akhirnya meluncurkan robot pertanian yang diberi nama Angus. Untuk dapat beroperasi, Angus harus terhubung dengan sistem berbasis cloud yang perusahaan sebut dengan nama The Brain. Nantinya, The Brain ini juga akan mampu mengumpulkan data-data penting dari setiap tanaman.
Biasanya, petani harus memeriksa tanaman beberapa kali dalam sehari. Hal itu dilakukan untuk memastikan beberapa hal penting seperti kadar air, nutrisi, kondisi cuaca dan udara dari setiap tanaman terjaga dengan baik. Dengan Angus, semua kegiatan pertanian seperti itu bisa dilakukan dengan cepat. Bahkan, Angus juga memiliki kemampuan untuk memindahkan setiap hasil panen pertanian dari area panen ke pusat produksi.
RIPPA
Sama dengan robot-robot sebelumnya, RIPPA Robot adalah robot otonom yang diengkapi dengan sensor dan algoritma canggih yang dapat mendeteksi dan menghilangkan gulma dari tanaman serta benda-benda asing seperti kaca, batu, besi atau logam.
Lebih lanjut, RIPPA juga memiliki kemampuan untuk mengumpulkan berbagai data penting pertanian yang dapat mempengaruhi hasil panen dari pertanian. Data tersebut seperti mengidentifikasi tanaman yang sakit, menunjukan metrik dari kualitas tanaman, memprediksi hasil dan waktu panen, dan lain sebagainya. Dengan teknologi berbasis precision farming tersebut, tentunya robot ini dapat meningkatkan produktivitas tanaman bagi petani yang menggunakan robot ini.
Vision Robotics
Di wilayah California, Amerika Serikat, germinasi merupakan masalah utama yang sering dihadapi para petani selada. Melihat itu, Vision Robotics menciptakan robot pintar yang dapat menjadi solusi dari masalah petani tersebut.
Robot ini dilengkapi dengan sensor-sensor yag canggih. Salah satu kemampuan sensor ini yaitu mendeteksi daun-daun selada yang rusak dan robot akan otomatis menyemprotkan herbisida untuk mengantisipasi gagal panen. Dengan kamampuan robot ini, yang biasanya petani membutuhkan waktu seharian untuk mengecek tanaman seladanya, kini menjadi lebih cepat hanya dalam hitungan jam saja.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR