Ponsel flagship terbaru dari Xiaomi, Mi 9, baru meluncur beberapa hari lalu di panggung MWC 2019.
Meski baru hitungan hari, pabrikan asal China tersebut berencana akan mengkapalkan jutaan unit Mi 9 di bulan Maret ini.
Hal tersebut diketahui dari pernyataan resmi Xiaomi di akun Weibo yang dilansir oleh Gizmochina.
Alasannya, Xiaomi ingin memastikan stok Mi 9 stabil dan tetap tersedia. Mi 9 sendiri agaknya memang dilirik oleh para peminat smartphone. Pasalnya, beberapa hari lalu, Mi 9 diklaim terjual habis di flash sale perdana hanya dalam 53 detik.
Permintaan yang tinggi ini bisa jadi disebabkan oleh spesifikasi high-end yang ditawarkan Xiaomi pada Mi 9, dipadukan dengan harga yang relatif terjangkau untuk sekelas ponsel flagship.
Mi 9 memiliki bentang layar 6,39 inci (2.340 x 1.080 piksel, aspect ratio 19,5:9) berponi ala tetesan air (teardrop) sebagai wadah earpiece mungil dan sebuah kamera depan (20 MP) untuk selfie.
Di sisi belakang terpatri tiga kamera. Masing-masing mengandalkan sensor 48 megapiksel, 12 megapiksel (telephoto) dan 16 megapiksel (wide-angle).
Pada aspek dapur pacu, Mi 9 ditenagai chip Snapdragon 855 yang dipadukan dengan dua pilihan kapasitas RAM, yakni 6 GB dan 8 GB.
Sementara kapasitas penyimpanannya tersedia pilihan 64 GB dan 128 GB. Baterai Mi 9 berkapasitas 3.300 mAh serta mendukung fitur fast charging dan wireless charging. Mi 9 juga dilengkapi dengan pemindai sidik jari di dalam layar.
Mi 9 dibanderol dengan harga 2.999 Yuan (Rp 6,2 juta) untuk varian RAM 6 GB dan 3.299 Yuan (Rp 6,9 juta) untuk varian RAM 8 GB di China.
Belum diketahui kapan dan negara apa saja di luar China yang bakal disambangi Mi 9 sebagaimana dirangkum Gizmochina.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR