Indonesia terbilang sukses dalam pengembangan perusahaan rintisan digital atau startup, terbukti Indonesia memiliki empat startup yang berstatus Unicorn yaitu GO-JEK, BukaLapak, Traveloka dan Tokopedia.
Startup unicorn sendiri adalah startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari USD 1 miliar.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mendorong lahirnya startup-startup berkualitas di Indonesia dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Perkembangan startup turut disinggung Cawapres Nomor Urut 1, Ma'ruf Amin. Dalam debat cawapres 2019 semalam, calon presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia sudah memiliki 1.000 startup lokal yang tumbuh.
"Dalam lima tahun - empat tahun, kita telah kembangkan seribu startup, padahal Iran butuh 10 tahun," ujarnya.
Jika terpilih, Ma'ruf Amin berencana akan menggenjot lahirnya 3.500 perusahaan rintisan ke depan.
"Sampai 2024, kita bisa tumbuhkan yaitu 3.500 startup hingga buka lapangan kerja. Walaupun tingkat pengangguran turun, tapi terus tekan dan turun lagi," kata Ma'ruf.
Dukung Decacorn
Ma'ruf Amin juga menyinggung sebentar lagi Indonesia akan menyambut startup berstatus decacorn di Indonesia.
"Kita ingin mendorong tenaga kerja kita mampu menguasai teknologi, terutama teknologi digital, sehingga sekarang tumbuh usaha-usaha startup, unicorn, bahkan sebentar lagi ada decacorn, kita siapkan tenaga kita ke depan supaya siap menghadapi tantangan ke depan. Mempersiapkan menghadapi tantangan ten years challnge," ujarnya.
Decacorn adalah istilah untuk startup yang telah memiliki valuasi atau nilai sedikitya USD 10 miliar. Berada di bawahnya adalah unicorn dengan valuasi setidaknya USD 1 miliar.
Decacorn Pertama Indonesia?
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR