Facebook selaku pemilik perusahaan perangkat Virtual Reality (VR) Oculus, pekan ini memperkenalkan headset Virtual Reality (VR) untuk PC bernama Oculus Rift S.
Perangkat tersebut merupakan penerus Oculus Rift generasi pertama yang telah meluncur pada 2016 silam dan membawa sejumlah peningkatan dari generasi sebelumnya.
Berbeda dengan perangkat Oculus lainnya, seperti Oculus Quest dan Oculus Go, Oculus Rift S harus disambungkan ke PC yang spesifikasinya mumpuni agar bisa menikmati pengalaman berjelajah dunia virtual.
Dari aspek desain, Oculus bekerja sama dengan Lenovo untuk meningkatkan kenyamanan pengguna ketika menggunakan Oculus Rift S, seperti pemerataan bobot yang tidak terfokus di satu titik.
Selain itu, mekanisme light blocking pada perangkat ini juga lebih baik dari generasi pertama dan Halo Strap yang didesain oleh Lenovo juga membantu untuk menyeimbangkan Oculus Rift S dari segala tekanan ketika digunakan.
Untuk spesifikasinya, Oculus Rift S dibekali dengan layar LCD fast-switch dengan resolusi yang lebih besar dari pendahulunya, yakni 2.560 x 1.440, yang kali ini memiliki tiga sub-piksel untuk setiap pikselnya.
Oculus Rift generasi pertama diketahui memiliki layar OLED 2.160 x 1.200 dan memiliki dua sub-piksel di setiap pikselnya.
Dengan resolusi sebesar itu, Oculus Rift S diklaim mampu mengurangi efek screen door (garis yang muncul di antara piksel).
Meski begitu, ada beberapa kekurangan terkait penggunaan layar tersebut. Oculus Rift S mendukung refresh rate yang lebih kecil 10 Hz dari generasi pertama, yakni 80 Hz.
Penggunaan LCD juga menyebabkan Oculust Rift S tidak bisa menampilkan layar hitam yang lebih pekat dibandingkan generasi sebelumnya.
Pada sisi sensor kamera, Oculus Rift S dibekali dengan 5 sensor kamera yang tersemat di berbagai sisi perangkat, dua di bagian depan, dua di setiap sisi perangkat (kiri dan kanan), serta satu kamera di bagian atas perangkat.
Kamera-kamera tersebut berfungsi untuk melacak kondisi sekeliling sang pengguna headset VR dari dalam tanpa harus melepaskan perangkat tersebut.
Kamera Oculus Rift S juga dilengkapi dengan fitur Passthrough+ untuk mencegah pengguna headset menabrak objek di dunia asli, seperti tembok atau meja, ketika berjalan di dalam ruangan.
Oculus Rift S juga dibekali dengan sepasang motion controller bernama Touch, serupa dengan yang ada di Oculus Quest, dan earphone jack 3,5mm.
Untuk dukungan game, Oculus Rift S bisa menjalankan sejumlah game yang sudah berjalan di generasi Oculus Rift pertama dan bakal mendukung game-game VR PC lainnya di masa yang akan datang.
Oculus Rift S bakal tersedia di sekitar kuartal kedua ini dengan banderol sekitar 399 dollar AS atau setara dengan Rp 5,6 juta, sebagaimana dihimpun Gizmodo.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR