Meski beberapa vendor telah melakukan sejumlah inovasi dengan menghadirkan smartphone 5G dan smartphone layar tekuk, kondisi pasar smartphone diprediksi belum akan membaik.
Bahkan tahun ini, penjualan smartphone diperkirakan akan turun sebesar 3 persen. Lembaga riset CCS Insight menilai, perubahan perilaku konsumen dan tantangan ekonomi makro akan menjadi dua faktor penting yang membuat penjualan smartphone turun pada 2019 ini.
CCS Insight memprediksi jumlah penurunannya mencapai angka 1,8 miliar unit di 2019 ini.
"Penjualan 2 miliar ponsel per tahun terlihat seolah begitu dekat beberapa tahun lalu, tapi ini mungkin hanya akan menjadi mimpi untuk industri saat ini," kata Marina Koytcheva, Vice President of Forecasting CCS Insight.
Lebih lanjut, Marina memprediksi adanya penurunan di wilayah China yang mencapai angka 9 persen. Sementara kenaikan penjualan diduga akan terjadi di India meski angkanya tak begitu besar yakni sekitar 5 persen.
Ia mengatakan, pasar India saat ini sedang dipengaruhi oleh keadaan politik dan ekonomi yang tak menentu tapi diperkirakan akan pulih dalam waktu yang relatif cepat. Bahkan analis meramal angka penjualan ponsel akan mencapai 400 juta pada tahun 2023.
Wilayah Eropa bagian barat pun disinyalir akan menghadapi masalah yang serupa. Pasar yang mulai jenuh, tingginya harga smartphone flagship dan siklus penggunaan smartphone yang lebih lama membuat penjualan turun selama lima tahun terakhir.
"Kami melakukan survei di wilayah Eropa Barat dan 35 persen responden mengatakan masih akan menggunakan ponselnya dalam waktu yang lebih lama," kata Marina seperti dikutip Tech Radar.
Ia menambahkan, dari hasil survei tersebut hanya sekitar 13 persen responden yang akan mengganti ponsel mereka dalam jangka waktu lebih singkat. Tren di wilayah Eropa Barat ini juga dipercaya akan memicu penurunan penjualan di wilayah AS sampai 9 persen.
Meskipun demikian, perangkat smartphone 5G diprediksi akan mendorong angka penjualan di tahun 2020 mendatang. Analis memperkirakan akan ada sebanyak 220 juta perangkat 5G yang terjual tahun depan.
"Sejarah menunjukkan bahwa adanya jaringan generasi baru selalu memberi energi baru pada permintaan ponsel, tak terkecuali 5G ini," pungkas Marina.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR