Pada empat kuartal terakhir saja, unit bisnis Xperia diketahui merugi hingga 913 juta dollar AS (Rp 13 triliun). Kerugian itu disebabkan oleh penjualan smartphone Sony yang kian lesu.
Pada kuartal III-2017 misalnya, Sony berhasil menjual 3,4 juta unit ponsel Xperia. Setahun setelahnya, yaitu pada kuartal III-2018, angka tersebut turun menjadi 2 juta unit.
Meski penjualan terus menurun, beberapa waktu lalu, Sony justru optimis bahwa unit bisnis Xperia bakal menguntungkan pada 2021 mendatang, dengan menghemat pengeluaran hingga 50 persen.
Namun, belum jelas bagaimana mekanisme penghematan dan strategi Sony ke depannya untuk memperbaiki nasib unit bisnis Xperia ini, selain strategi penyatuan bisnis. Kita tunggu saja kabar selanjutnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR