Galaxy A series sendiri, seperti Galaxy A10 dan A20, mengusung desain elegan dengan sebutan Glasstic, dimana punggungnya dibuat dengan material polikarbonat dan dilapis dengan balutan reinforced glass, sehingga nampak mengkilap layaknya desain kaca.
Nah, peminat ponsel yang ingin desain cantik seperti inilah yang memang diincar oleh Samsung untuk membeli Galaxy A series, Samsung menyebutnya dengan sebutan "A For Live Generation".
Galaxy M sendiri memang memiliki slogan "Sobat Anti Lowbat" untuk mengedepankan fitur ponsel di sisi baterai.
"Jadi pasar Samsung Galaxy M dan Galaxy A itu memang berbeda, kita komunikasi (pemasaran) ke konsumen juga berbeda sih," kata Irfan.
Ponsel entry-level Samsung di Indonesia Selain menyediakan dua pilihan seri, Galaxy M dan Galaxy A, Irfan mengatakan bahwa pasar ponsel Indonesia di segmen harga Rp 2,5 jutaan ke atas memang jauh besar daripada range Rp 1 jutaan.
"Range harga Rp 2,5 jutaan itu besar pasarnya, kalau sudah di harga ini, maka konsumen memang sudah memiliki purchasing power lebih," ujar Irfan.
Sementara untuk range harga di bawah Rp 2 juta, menurut Samsung, selisih harga ratusan ribu memang sudah menjadi pertimbangan bagi peminat ponsel di Indonesia, terlebih saat ini sudah ada cicilan murah tanpa kartu kredit.
Mekanisme cicilan tersebut menurut Samsung dapat membantu jika peminat ponsel ingin membeli smartphone yang punya sederet fitur kekinian, namun dengan harga yang terjangkau.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR