Pabrikan elektronik Jepang, Sharp bakal menambah keramaian ekosistem kamera mirrorless Micro Four Thirds (MFT).
Pekan lalu, Sharp mengumumkan telah bergabung dengan konsorsium kamera mirrorless yang didirikan oleh Olympus dan Panasonic pada 2008.
Dikembangkan dari sistem Four Thirds untuk DSLR, MFT adalah sistem kamera mirrorless yang mencakup sensor dan mounting standar untuk semua kamera dari pabrikan yang tergabung di dalamnya.
Ini berarti aksesoris-aksesoris kamera dari para pabrikan tersebut bisa saling ditukar tanpa butuh adapter. Misalnya, lensa Panasonic dipasang di bodi kamera Sharp atau Olympus, atau sebaliknya.
Perangkat lain seperti lampu kilat (flash) juga saling kompatibel antar merek. Sensor gambar MFT berukuran sedikit lebih kecil dibandingkan sensor APS-C sehingga ukuran lensa-lensa untuk kamera MFT pun cenderung lebih mungil.
MFT merupakan standar pertama untuk kamera mirrorless, sebelum diikuti oleh APS-C dan full-frame yang secara tradisional berkutat di ranah DSLR. Dalam ajang CES 2019 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Pada awal tahun ini, Sharp telah memperkenalkan purwarupa sebuah produk berbasis MFT berupa kamera mirrorless dengan kemampuan merekam video 8K, sebagaimana dirangkum TechRadar.
Kamera yang turut dibekali fitur in-body image stabilization dan layar sentuh articulated selebar 5 inci ini digadang-gadang bakal menjadi alternatif kamera 8K dengan banderol lebih terjangkau, di samping berukuran jauh lebih ringkas dibanding kamera 8K profesional.
Kamera 8K Sharp kabarnya bakal dibanderol dengan harga di bawah 5.000 dollar AS (Rp 70,5 juta) jauh lebih rendah dibandingkan model profesional seperti Red Helium 8K S35 (24.500 dollar AS).
Sharp sendiri masih belum memberikan nama resmi untuk sang kamera 8K, spesifikasi detil berikut harganya pun masih belum diumumkan. Informasi selengkapnya diperkirakan bakal diungkap dalam waktu dekat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR