Di awal April 2019 ini, AMD memperkenalkan empat prosesor terbaru untuk laptop komersial. Lini prosesor tersebut terdiri dari AMD Ryzen Pro 3000 series dan AMD Athlon Pro 300 series. Sebagai prosesor berbasis APU, tiap prosesor ini sudah dilengkapi dengan chip grafis Radeon Vega Graphics.
Kehadiran lini terbaru ini menawarkan performa dengan efisiensi daya, fitur keamanan termutakhir, ketahanan baterai untuk penggunaan sepanjang hari, serta keandalan serta pengelolaan kualitas komersial, sehingga membuatnya cocok digunakan pada laptop profesional premium hingga laptop untuk produktifitas sehari-hari.
“Pengguna PC modern berharap pengalaman antara profesional dan personal menjadi jauh lebih enak, dan pengguna laptop untuk kebutuhan bisnis ingin menggunakan fitur-fitur modern terbaru termasuk di dalamnya 3D modeling, edit video, pengaturan multi display sementara multi-tasking dengan aman, dapat diselesaikan lebih banyak,” kata Saeid Moshkelani, Senior Vice President and General Manager, Client Compute, AMD.
“Dengan prosesor AMD Ryzen PRO dan Athlon PRO mobile, AMD menyajikan kinerja yang tepat, fitur, dan pilihan OEM, pengguna komersial dengan kombinasi produktivitas, proteksi, dan fitur-fitur profesional yang dibutuhkan,” tambahnya.
AMD Ryzen Pro 3000 series yang merupakan prosesor Ryzen generasi kedua, dibangun dengan teknologi pemrosesan 12nm yang menawarkan peningkatan kinerja prosesor multi-threading hingga 16% lebih tinggi. Secara spesifik, AMD menjelaskan keunggulan prosesor ini seperti penggunaan yang lebih irit daya dimana mampu bertahan hingga 12 jam untuk pemakaian aplikasi berbasis office dan pemakaian video hingga 10 jam.
AMD juga menawarkan “Zen”-based prosesor Athlon PRO mobile yang menghadirkan pilihan pengalaman komputasi mobile secara lebih luas di seluruh spektrum.
Lini prosesor ini sendiri sudah dipersiapkan bakal hadir di kuartal ini melalui dua brand besar yaitu HP dan Lenovo. AMD juga menyebutkan bahwa brand lain akan menyusul di tahun 2019 ini.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR