Technology node yang lebih kecil biasanya merujuk kepada ukuran fitur pada sebuah semikonduktor yang lebih kecil. Technology node yang lebih kecil sewajarnya bisa membuat transistor yang lebih banyak pada die sebuah chip yang berukuran sama dibandingkan technology node yang lebih besar. Namun, belakangan technology node dengan angka yang serupa dari produsen berbeda tidak bisa lagi secara otomatis dibilang setara.
Hal yang berbeda untuk technology node yang berasal dari produsen yang sama. Biasanya technology node yang lebih kecil dari produsen yang sama masih bisa dibilang menawarkan ukuran fitur yang lebih kecil dari technology node yang lebih besar. Nah, belum lama ini TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) mengumumkan technology node barunya, 6 nm. Dibandingkan technology node 7 nm (N7), technology node 6 mm (N6) diklaim menawarkan densitas yang lebih tinggi.
"Teknologi N6 TSMC akan meningkatkan kepemimpinan kami lebih jauh lagi dalam menghantarkan aneka manfaat produk dengan kinerja lebih tinggi dan keunggulan biaya melebihi N7 saat ini," ujar Dr. Kevin Zhang (Vice President of Business Development, TSMC). "Dibangun dari kesuksesan yang luas dari teknologi 7 nm kami, kami yakin bahwa konsumen kami akan bisa dengan cepat mengekstrak nilai produk yang lebih lagi dari penawarkan baru tersebut dengan memanfaatkan ekosistem desain yang sudah sangat mapan hari ini," tegas Dr. Kevin Zhang lagi.
Dibandingkan technology node 7 nm TSMC, technology node 6 nm TSMC ini diklaim menawarkan densitas 18% lebih tinggi. Selain itu, design rule-nya kompatibel penuh dengan yang digunakan technology node 7 nm TSMC. Oleh kerena itu migrasi yang seamless dimungkinkan.
Technology node 6 nm TSMC direncanakan akan memasuki risk production pada kuartal pertama tahun 2020. Technology node 7 nm TSMC sendiri digunakan antara lain pada SoC Qualcomm Snapdragon 855. Produksi massal dari Qualcomm Snapdragon 855 pada bulan Februari 2019 lalu pun diklaim akan segera dimulai.