Salah satu hal yang paling menyebalkan pada penggunaan smartphone adalah saat baterainya harus diisi ulang. Smartphone yang seharusnya unggul dalam hal mobilitas menjadi sangat terbatas ketika baterainya diisi ulang.
Ketika diisi ulang menggunakan charger, mobilitas smartphone terbatas oleh panjangnya kabel. Jika menggunakan power bank, mobilitas memang bisa didapatkan kembali tetapi bagaimanapun cukup merepotkan.
Belakangan tersedia juga proses pengisian ulang nirkabel yang memang praktis karena tidak perlu menggunakan kabel, tetapi secara mobilitas malah jauh lebih terbatas. Pasalnya smartphone harus terus berada di atas dock charger selama proses pengisian ulang.
Karena banyaknya keterbatasan yang timbul saat baterai smartphone diisi ulang, banyak produsen smartphone yang mengembangkan teknologi pengisian ulang baterai yang cepat, supaya proses pengisian ulang baterai ini tidak memakan waktu lama. Ada cukup banyak teknologi isi ulang cepat baterai smartphone, dan inilah beberapa di antaranya. (Yahya Kurniawan)
OPPO VOOC
OPPO membuka tahun 2019 dengan meluncurkan R17. Salah satu yang menjadi nilai jualnya adalah teknologi isi ulang cepat baterai bernama VOOC yang diklaim mampu mengisi ulang baterai sampai penuh hanya dalam waktu 35 menit. Sumber lain mengatakan VOOC mampu mengisi ulang baterai dari kosong sampai terisi 75% hanya dalam waktu 30 menit.
VOOC adalah singkatan dari Voltage Open Loop Multi-step Constant-Current Charging. VOOC merupakan teknologi isi ulang cepat baterai yang proprietary yang dikembangkan OPPO. Pendekatan VOOC berbeda dengan teknologi isi ulang cepat baterai lain yang kebanyakan mengandalkan tegangan tinggi. OPPO menggunakan tegangan standar 5 volt, tetapi arusnya besar, yaitu 4 ampere.
Huawei Super Charge
VOOC yang dimiliki oleh OPPO barangkali merupakan Teknologi isi ulang cepat baterai yang tercepat saat ini. Namun sangat mungkin, dalam waktu yang tidak terlalu lama, rekor VOOC akan dipecahkan oleh Super Charge yang dimiliki oleh Huawei.
Pendekatan yang diambil oleh Huawei dalam pengisian ulang adalah menggunakan tegangan yang sedekat mungkin dengan tegangan sel baterai. Dengan demikian proses pengisian ulang menjadi efisien.
Karena itu Huawei menggunakan tegangan sebesar 5 volt dalam penerapan Super Charge ini. Arus yang digunakan adalah 4,5 ampere, sedikit lebih besar dibandingkan VOOC. Jadi wajar jika pada akhirnya akan memberikan laju pengisian ulang baterai yang lebih cepat.
OnePlus Warp Charge
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR