Google memiliki aplikasi video call Duo yang sudah tersedia untuk pengguna Android dan iOS di Indonesia sejak beberapa tahun lalu.
Raksasa internet itu mencatat adanya tren menarik berupa durasi penggilan video call pengguna di Indonesia yang lebih lama 10 persen dibandingkan rata-rata global.
Pihak Google menyebut lamanya durasi panggilan video call ini dipengaruhi oleh budaya orang Indonesia yang gemar berbicara dan ngobrol, termasuk untuk curhat.
"Karena orang Indonesia itu sering cerita, sering curhat, sering ngobrol day to day," ujar Fibriyani Elastria, Head of Consumer Marketing, Google Indonesia, saat ditemui awak media di acara peluncuran fitur terbaru Google Duo di Jakarta.
Berdasarkan data internal Google yang diambil di beberapa kota besar di Indonesia dari kalangan berumur 18 tahun ke atas, sebanyak 75 persen pengguna melakukan video call karena mereka ingin menyampaikan rindunya kepada sang penerima.
Sebanyak 48 persen dari pengguna tersebut menyampaikan rindu kepada pasangan mereka masing-masing sementara 40 persen ke sanak keluarga.
Selain itu, Fibriyani turut mengklaim bahwa pengguna Duo di Indonesia merupakan yang terbanyak ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan India.
Kendati demikian, dia enggan mengungkapkan angka pastinya. Google pun mengatakan bakal terus mendukung pengguna Duo di Tanah Air dan mengembangkan aplikasi tersebut lebih lanjut.
Salah satu bentuk perwujudannya adalah empat fitur baru yang menurut Google sengaja diterapkan di Google Duo dalam rangka menyambut Ramadan.
"Indonesia merupakan important market yang akan terus mendapatkan perhatian untuk mengembangkan proyeknya (Google Duo) lebih lanjut lagi," ucap Fibriyani.
Secara keseluruhan, mengacu pada data internal Google per Desember 2018, Fibriyani mengklaim jumlah pengguna Google Duo naik 94 persen dibandingkan dengan tahun 2017.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR