Ingin cepat dirikan startup? Greenhouse bantu pengusaha muda bangun perusahaan rintisan dalam waktu 54 jam.
Melalui kompetisi Startup Weekend Jakarta 2019, penyedia ruang kerja dan solusi terintegrasi untuk pertumbuhan bisnis ini mengumpulkan berbagai kalangan yang ingin mewujudkan impian mendirikan startup.
Dalam acara yang digelar di Greenhouse Cowork Multivition Tower, Jakarta, awal April lalu itu, para peserta, seperti pengembang software, manajer bisnis, penggemar startup, dan desainer grafis dapat mengajukan ide untuk perusahaan startup baru, membentuk tim berdasarkan ide-ide itu, dan bekerja sama untuk mengembangkan presentasi atau prototipe yang berfungsi.
“Startup Weekend bisa mempercepat pemahaman orang tentang apa itu startup, bagaimana cara memulainya, dan apa saja yang dapat dilakukan hanya dalam 54 jam,” jelas Viktor Kyosev, Head of Indonesia di Greenhouse. Acara ini pertama kali dimulai oleh Techstars, sebuah akselerator dan komunitas startup asal Amerika Serikat, pada 2007. Sejak itu, acara ini telah diadakan di lebih dari 150 negara.
“Sejauh ini, Greenhouse telah menyelenggarakan dua Startup Weekend; satu pada November 2018 dan yang satunya pada April 2019. Kami dengar bahwa pada Startup Weekend tahun lalu, dua perusahaan menerima tawaran untuk investasi pra-bibit, salah satunya memperoleh dana dan masih beroperasi," imbuh Viktor.
Tahun ini, sekitar 100 pengusaha, desainer, dan pengembang software berpartisipasi dalam Startup Weekend Jakarta di Greenhouse Cowork. Mereka berkumpul menjadi 14 tim berdasarkan ide-ide mereka untuk merancang model bisnis dan prototipe produk.
Untuk membantu membimbing mereka, para peserta juga menerima umpan balik dari sejumlah pengusaha sukses Indonesia dan internasional yang hadir sebagai mentor, di antaranya,
Sebagai contoh, Antoine Tyan, Head of Data di Pampers Asia Pacific, memberikan presentasi yang mengimbau para peserta bahwa kesuksesan profesional dimulai dari pertumbuhan pribadi dan pencapaian tujuan hidup diri mereka sendiri.
“80 persen orang gagal dalam resolusi mereka, seperti halnya 80 persen perusahaan gagal dalam inovasi mereka,” katanya. Menurut Antoine, salah satu cara bagi pengusaha untuk menghindari masalah ini adalah dengan meng-"growth hack" kehidupan mereka dan mulai mengidentifikasi area spesifik di mana mereka dapat tumbuh.
Menurut Viktor, antusiasme dan pengetahuan yang ditunjukkan oleh peserta Startup Weekend adalah bukti berkembangnya komunitas startup Indonesia. “Sangat luar biasa untuk membandingkan perbedaan dalam pengetahuan dan kesadaran mengenai topik-topik seperti digitalisasi, teknologi, dan model lean startup dalam periode waktu yang singkat sejak Startup Weekend terakhir yang kami selenggarakan.” Viktor menjelaskan, “Indonesia sedang menyusul belahan dunia lainnya dengan sangat cepat dan kami bangga bisa mendukung kemajuan itu," lanjutnya.
Di akhir acara, setiap tim mempresentasikan startup mereka kepada panel juri yang mengevaluasi kelayakan model bisnis mereka dan bagaimana mereka menjalankan strategi mereka. Panel ini terdiri dari lima pemain berpengalaman dalam ekosistem startup dan investasi, yaitu:
Para juri memilih tiga tim pemenang berdasarkan kriteria ini. Juara ketiga yang memenangkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 2.500.000 (sekitar US$176) diraih oleh asa, sebuah platform yang bertujuan mendorong kesadaran kesehatan mental melalui menghubungkan pengguna dengan terapis dan psikolog.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR