Sayangnya, untuk jumlah studio yang tersedia tahun ini agak berkurang, yakni hanya dua buah dibandingkan tiga buah tahun lalu.
Kedua studio itu ditujukan untuk kreator musik dan non-musik, termasuk kreator yang ingin membuat konten edisi khusus Ramadhan.
"Alasan dasarnya lebih karena keterbatasan tempat dibanding tahun lalu," tutur Moe.
Tidak hanya tempat, YouTube juga memfasilitasi perlengkapan produksi profesional. Selain itu, YouTube juga menyediakan beragam workshop dan sesi diskusi dengan beberapa pakar.
Ada tiga kelas yang dibuka dan bisa diikuti oleh para kreator berdasarkan jumlah subscriber kanal masing-masing.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR